Sangatta, Wartakutim.com – Sebagai tindak lanjut dari temuan penggunaan ijazah palsu untuk berbagai macam kepentingan, Pemkab kutim telah menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Menteri PAN-RB Nomor 3 Tahun 2015 dan akan menindak tegas pegawai negeri sipil (PNS) yang terbukti menggunakan ijazah palsu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Timur, Ismunandar mengatakan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah menindak lanjuti terkait surat edaran Menteri PAN-RB Nomor 3 Tahun 2015. Namun sampai saat ini penggunaan ijazah palsu di jajaran PNS belum ada yang ditemukan.
”Sejauh ini kami memang masih meyakini bahwa belum ada yang menggunakan ijazah paslu untuk PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Dan jika ada berarti pemkab kutim telah kecolongan”. Ucapnya
Ismunandar, memastikan bahwa apabila ketahuan ada PNS di lingkungannya yang mengunakan ijazah palsu, maka pihaknya akan segera melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal ini dikarenakan semua yang terkait masalah pegawai ini sudah ada aturan-aturan yang mengaturnya, kalau memang menggunakan ijazah paslu dan itu dilakukan pada saat pengangkatan awal, maka pengangkatannya bisa dianulir. Namun kalau sifatnya penyesuaian ijazah, maka tentu penyesuaianya lah yang akan dianulir.
Selain itu, pihaknya juga tak memungkiri, kasus ijazah palsu oleh-oleh oknum yang tidak bertanggungjawab ini, bisa saja terjadi dimana saja, termaksud tak menutup kemungkinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur..
“Memang semua bisa terjadi, tetapi saya yakin untuk di lingkungan kita, biasanya penerimaan pegawai atau PNS ini dari awal kita lakukan dengan cara sangat selektif. Tapi nanti tetap akan kita lihat lagi, kalau memang ada ya pasti akan kita tindak lanjuti”. katanya (bnr)
