Hasil lelang dari 27 tim Pioneer Cup tahun 2015, yakni tim olahraga golf di lingkungan PT Kaltim Prima Coal (KPC), Jumat (23/10) malam, berhasil meraup Rp 220 juta untuk dana beasiswa masyarakat sekitar tambang KPC. Dana itu diperoleh dari hasil lelang tim Pioneer Cup sebesar Rp 217 juta lebih dan sumbangan perorangan sebesar Rp 2,8 juta lebih.
Dana tersebut langsung diserahkan kepada General Manager Mining Operation Division (GM MOD) Hendro ‘Edo’ Ichwanto selaku Ketua Pengelola Beasiswa PGC, Minggu (25/10). Secara simbolis dana itu diserahkan oleh Presiden PGC Muhammad Rudy, yang juga bertindak selaku Chief Operating Officer (COO) KPC.
Pengurus Beasiswa PGC Wiyono saat membuka sesi lelang mengatakan, dana yang disumbangkan para pegolf, sungguh berarti bagi para penerima dalam melanjutkan pendidikannya. Wiyono menceritakan pengalamannya selama proses seleksi calon penerima beasiswa selama bertahun-tahun ini.
“Kami menemukan anak-anak yang hebat, namun sayangnya tidak memiliki dana untuk sekolah. Padahal hanya untuk masuk SMP dan SMA saja, mereka tidak sanggup. Ada anak yang tidak bisa makan ikan dan daging. Saat kami tanya, katanya mereka tidak terbiasa makan daging, karena itu bukan makanan mereka,” katanya.
Dari pengalaman itu, Wiyono meminta agar kegiatan amal Pioneer Cup itu diteruskan dan ditingkatkan lagi di masa-masa yang akan datang. “Mohon kegiatan amal ini diteruskan untuk membantu anak-anak sekitar kita yang masih membutuhkan,” ujarnya.
Presiden PGC Muhammad Rudy menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pegolf yang tetap antusias dalam menggelar kegiatan amal Pioneer Cup. Secara keseluruhan, total dana hasil lelang Pioneer Cup tahun 2015 sejumlah Rp 421 juta.
Dari hasil lelang ini, sejumlah Rp 210,5 juta diperebutkan dalam turnamen, sedangkan Rp 210,5 juta lainnya disumbangkan untuk beasiswa. Selain lelang, ada juga pengumpulan dana secara perorangan selama lelang berlangsung sehingga totalnya untuk beasiswa tahun 2015 menjadi Rp 220 juta.
Sementara itu, jalannya turnamen Pioneer Cup, Minggu (25/10), berlangsung ketat. Masing-masing tim berusaha tampil maksimal untuk memperbutkan juara satu, dua, tiga dan juara keempat. Dalam turnamen tersebut tim Pujakusuma beranggotakan Junaidi, Hindradmoko, Slamet Riyanto dan Syahdan Tanjung, keluar sebagai juara pertama.
Pujakusuma mencatatkan skor terbaik, yakni gross 67 atau under lima di bawah par. Tim ini memiliki handicap 11,625, yang berarti mereka mebukukan net skor 55,375. Pujakusuma berhak memperoleh hadiah sebesar Rp 84,2 juta.
Sementara itu, tampil sebagai juara kedua adalah tim Underdog, beranggotakan Jumadi, Jeffry Santoso, Ronal Sihombing dan Syukur Setiawan. Underdog membukukan total pukulan 69 atau tiga angka di bawah par. Mengantongi handicap 12,375, tim Underdog mencatatkan net skor sebesar 56.625. Dengan kemenangan ini, Underdog berhasil membawa pulang hadiah sejumlah Rp 63,15 juta.
Pada tempat ketiga tim yang diisi oleh Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi dengan nama tim Bejo. Bejo beranggotakan Sukamad, Mahyunadi, Dewi R dan Andy Sutikno. Sementara juara keempat adalah Mr Green beranggotakan Heru Mashudi, Agus Setiawan, Alamsyah dan M Yuniarto.(*)