SANGATTA . Petugas keamanan Dalam (Kamdal) DPRD Kutim, yang bertugas menjaga aset dan berkas penting di kantor DPRD Kutai Timur (Kutim), yang berjumlah 40 orang, diberikan pelatihan untuk siaga penuh untuk menjaga keamanan kantor tiap hari. Sekertaris Dewan (Sekwan) Kutim Arief Yulianto mengatakan sesuai dengan peraturan keamanan dewan, untuk pengamanan sekretariat dewan diamanatkan kepada petugas kamdal. Setiap harinya, mereka bertugas dan bertanggung jawab menjaga keamanan, baik aset dan keamanan para anggota dewan dan pimpinan dewan.”Semua areal di sekretariat dewan, keamanan sudah dijaga oleh petugas kamdal,” katanya.
Keamanan di luar sekretariat kantor, diharapkan kepada para aparat terkait baik Satpol PP maupun dari pihak kepolisian.
Kamdal juga mendapat pelatihan dari Polres Kutim. Semua anggota kamdal mendapatkan pelatihan satu kali satu tahun. Kemudian dari TNI secara bergilir memberikan pelatihan pula. “Karena mereka ini diamanatkan menjaga keamanan sekretariat dewan, karena itu diberikan pelatihan,” katanya.
Pada 2014 lalu, kamdal mendapatkan pelatihan hampir selama sepekan dari TNI AL. Tahun 2015 ini pelatihan diberikan kepolisian. Kemudian tahun depan dengan TNI AD. Dalam satu tahun, pelatihan kamdal bisa dilakukan dua kali. “Melalui pelatihan rutin itu, kami harapkan bisa menjadi modal semua anggota kamdal saat bekerja dan bertugas di kantor DPRD ini,” harapnya.
Setiap anggota kamdal baru, menurutnya, wajib mendapatkan pelatihan. Sementara kamdal baru, untuk merefres kemampuan kamdal juga tetap mendapatkan pelatihan. Setiap anggota kamdal haruslah mereka yang terlatih dan memiliki fisik yang prima. Karena itu diberikan latihan fisik, latihan baris berbaris untuk kedisiplinan. Serta latihan kebugaran untuk kesehatan jasmani dan beberapa latihan lainnya.
Dari 40 orang anggota kamdal yang ada di sekretariat dewan, sistemnya kerjanya dibagi menjadi tiga. Ada yang sif pagi, malam dan yang bertugas menjaga keamanan rumah jabatan, seperti rumah pimpinan. “Di rumah ketua dewan dan wakil-wakil pimpinan, juga ada kami siagakan beberapa anggota kamdal. Dari 40 kamdal, dirumah jabatan juga kami gilir,” kata Arif.
Saat ada aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kutim, para anggota kamdal bertugas agar masa tidak melakukan tindakan pengerusakan dan anarkis di dalam sekretariat dewan. Sementara diluar gedung, pengamanannya diserahkan kepada Satpol PP dan kepolisian. “Kamdal hanya kami tugaskan untuk di dalam sekretariat dewan saja,” katanya.
Diantara anggota kamdal, beberapa orang diantaranya adalah perempuan. Jika ada aksi-aksi yang diperkirakan merugikan, kalau itu dari perempuan maka pengamanan dan penanggananya diserahkan kepada kamdal perempuan.
Arif mengaku sangat mengapresiasi kinerja semua anggota kamdal yang sudah bekerja penuh menjaga keamanan sekretariat dewan. Kinerja petugas kamdal sangatlah membantu keamanan, khususnya pada saat adanya aksi unjuk rasa di kantor DPRD Kutim. “Semoga kinerja kamdal selama ini, dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” katanya. (Adv/wal)