Sangatta,wartakutim.com – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kaltim Abdoel Kadiroen, SH, MH mengakui, dunia tambang adalah dunia yang masih baru baginya.Untuk memahami operasional tambang,Kadiroen menyempatkan dirinya berkunjung ke PT Kaltim Prima Coal (KPC), saat bertandang ke Sangatta, Senin (22/3) kemarin.
“Saya baru tiga bulan di Kaltim dan ini merupakan kunjungan pertama sayauntuk wilayah yang dekat dengan tambang. Minimal sudah mengetahui dan mempunyai gambaran tentang tambang. Selama ini masih meraba-raba,” kata mantan Direktur Tata Usaha Perdatadan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung RI itu, di Kantor External KPC, Town Hall, Sangatta.
Saat berkunjung ke KPC, Kajati Kadiroen yang didampingi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Sangatta Tety Syam SH, HM, General Manager Health, Safety, Environment and Security (HSES) KPC Imanuel Manege, Manager BCRD KPC Wawan Setiawan dan Manager Pit Bintang Selsus.
Rombongan Kajati berkesempatan melihat secara langsung proses penambangan di Pit Bendili, Sangatta, setelah sebelumnya melihat proses pemecahan batubara di Coal Processing Plan (CPP).
Selain melihattambangaktif, rombongan Korps Adyaksa itu juga melihat kolam pasca tambang KPC di Telaga Batu Arang (TBA). Kolam ini merupakan bekas Pit Surya yang masuk dalam zona wisata lahan pasca tambang.
Kadiroen menilai, alih fungsi kolam tambang menjadi area wisata merupakan program yang bagus.Untu kitu, Kajati meminta agar masyarakat dilibatkan dan bias menikmati program wisata tersebut.
“Mengenai alihfungsi kolam bekas tambang menjadi tempat wisata, alangkah bagusnya kalau bias dinikmati oleh masyarakat umum.Untuk kegiatan lomba-lomba, bagus kalau itu dilakukan setiap tahun dan bias dinikmati oleh seluruh masyarakat sekitar,” kata Kadiroen.
Rombongan Kajati bertandang ke Sangatta dalam rangka kunjungan kerja ke Kejari Sangatta dan sekaligus memenuhi undangan BupatiKutai Timur Ir H. Ismunandar MT. Undangan tersebut menurut Kadiroen, dalam rangka sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di Pemkab Kutai Timur.(*)