Sangatta,wartakutim.com – Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang mengukuhkan Pengurus Karang Taruna Kabupaten periode 2016 – 2021, di ruang Meranti, Kantor Setkab Kutim, Kamis (14/4/2016).
Pengukuhan 53 pengurus tersebut dirangkai dengan seminar sehari, dengan tema “Stop Kekerasan Terhadap Anak” yang menghadirkan Ketua KPAI Arist Merdeka Sirait.
Wabup Kasmidi Bulang mengatakan, pemkab Kutim akan memberikan ruang seluas-luasnya pengurus Karang Taruna Kutim dibawah Nahkoda oleh Alim Bahri untuk berkiprah di Kutim sesuai dengan aturan organisasi Karang Taruna.
Selain itu, kata pria disapa KB ini, akan memberikan fasilitas kepada Karang Taruna dalam menjalankan roda organisasi. Untuk anggaran organisasi kata KB, pemkab akan memprioritaskan anggaran untuk Karang Taruna.
“Untuk anggaran saya sudah instruksikan kepada Assisten IV dan kadis Sosial, bahwa Karang Taruna di prioritaskan untuk mendapatkan anggaran,”katanya.
KB berharap setelah pelantikan ini, Karang Tarung dapat segera membentuk pengurus tingkat kecamatan dan Desa, serta menjalankan program kerja sesuai dengan aturan organisasi Karang Taruna yang langsung menyentuh masyarakat bawah.
“Setelah ini langsung buat rapat kerja dan langsung roadshow ke desa mungkin bisa berdampingan dengan pemerintah. Ketika kami (Pemkab) kunjungan kerja di desa-desa Karang Taruna dibentuk,”harapnya.
Sementara itu ketua Karang Taruna Kutim Alim Bahri mangatakan, pihaknya akan segera menjalankan arahan Wabup Kutim, langkah awal yang akan dilakukakn di awal kepemimpinannya adalah mempersiapkan rapat kerja (Raker) dan membentuk kepengurusan tingkat kecamatan dan desa.
“Langkah awal yang akan kami (Karang Taruna) lakukan itu adalah mempersiapkan Raker. Persiapan Raker ini terkait dengan program kami. dan ini akan kami lakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait, itu langkah awal yang akan kami lakukan,”jelasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, program Karang Taruna yang paling mendesak saat ini adalah pembentukan pengurus tingkat kecamatan dan desa.
“Secepatnya kami akan laksanakan rapat kerja dan pembentukkan pengurus tingkat kecamatan dan desa. Mudah mudah awal ini Mei ini bisa kami laksanakan,”katanya.
Pelantikan juga sekaligus menggelar seminar tentang kekerasan anak. Pemkab Kutim sendiri telah menyiapkan rumah aman untuk korban kekerasan anak. Sedangkan Perda perlindungan ibu dan anak, dalam waktu dekat segera disahkan DPRD Kutim. (IA)