Sangatta,wartakutim.com – Pengembang Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) PT. Sindi Utama Karya, akan membangun rumah bersubsidi sebanyak 1000 unit, rumah tersebut akan dibangun lokasai kanal 2 jalan pendidikan Sangatta.
Demikian dituturkan Direktur Utama PT. Sindi Utama Karya H. Supriadi saat di temui wartawan usai presentasi Pembangunan Rumah Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dihadiri bupati dan wakil bupati beserta jajarannya , di Kantor setkab Kutim , Rabu (20/4).
“Ini merupakan program Pak Jokowi (Presiden) untuk pembangunan sejuta rumah bersubsidi untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah atau kita Kenal MBR (Masyarakat berpenghasilan Rendah-red). Untuk kabupaten Kutai Timur khususnya Kota Sangatta kita akan 1000 unit rumah bersubsidi,”jelasnya.
Pembangunan awal lanjut pria yang akrab disapa H. Unul ini, di perioritas untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri dan TK2D,”kedepannya nanti juga kita jual kemasyarakat umum,”katanya.
Lebih lanjut dia menambahkan, rumah yang akan dibungun tipe 36 dengan luas tanah 80 meter persegi dan ditawarkan dengan harga Rp 128 Juta. Untuk tahap awal pihaknya akan membangun 500 unit rumah bersubsidi.
“Harga itu merupakan harga yang telah ditetapkan kementerian PU dan dari pak presiden Jokowi Rp 128 juta per unit. Kedepannya kalau kedepannya harganya bisa sampai Rp 135 juta per unit, tiap tahun harga berbeda,”katanya.
Terkait luas lahan yang disediakan untuk pembangunan rumah bersubsidi tersebut, pihaknya mengaku telah meyiapkan 10 hektar untuk pembangunan 1000 unit rumah.
“lahan yang ada dan sudah steril dan tanpa ada masalah 6 hektar dan nanti kita sudah siapkan 4 hektar lagi, namun kita belum tahu lahan 4 hektar tersebut ada masalah atau ndak, semoga tidak ada masalah dengan lahan yang 4 hektar ini,”ungkapnya.
Lebih jauh dia mengatakan, pembangunan awal akan dimulai Mei 2016 mendatang. “Saat ini kami masih menyelesaikan semua izin-izin.Insyah Allah kalau perijinannya sudah ditanda tangani Pak bupati (Ismunandar-red) bulan Mei kita akan memulai peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainnya pembangunan,”katanya
Dikatannya, pembangunan rumah bersubsidi ini telah mendapat dukungan penuh dari bupati Kutim, pihaknya sangat yakin perijinan akan segera di tanda-tangani bupati Ismunandar.
“Alhandulillan, saat kami presentasi hari ini, pak bupati sangat mendukung,apalagi ini adalah janji pak bupati dan wakil bupati saat berkampanye dulu, beliau mencanangkan rumah bersubsidi,”tutupnya (Ia)
Syarat2 nya apa aja tuk pengajuan kpemilikan rumah tersebut?
Aigh,,,, masih buat para pegawai pemerintah aja,swasta masih belum
seharusnya yg di perioritas kan itu masyarakat kalangan bawah,ini malah PNS,mereka itu sudah banyak rumah,mobil,ngga kayak kami yang masih petenteng sana sini cari uang buat nabung bikin rumah.
pegawai perusahaan swasta ada juga pak yg berpenghasilan rendah !…masa cuma PNS, TNI/POLRI dan honorer yg di perhatikan
hahaha.. negara ini jelas bnget yh diskrimanasi nya.. njink
infonya di jawa 100 jt an pak,,bedanya apa ya? kan program pemerintah.
Semoga tdk jd penambahan asset simpanan bagi PNS yang kelebihan duit tapi blg ga ada, yg tdk ssuai dgn penampakannya. Utamakan utk masyarakat umum lah lbh nyata, krja di PNS ga, karyawan ga. Skdr pedagang dgn pndptan pas2an hrs pake uang muka, kurang dr 4jt blm tentu ddpt utk nabung aplg UM 7jt. Sprtinya agak memberatkan sepihak,