Warta Parlementeria

Legislator Inginkan, Bantaran Sungai Sangatta Ditata Seperti Tepian Mahakam

156
×

Legislator Inginkan, Bantaran Sungai Sangatta Ditata Seperti Tepian Mahakam

Sebarkan artikel ini
Ketua Tim Pemenangan Jokowi JK Kab. Kutai Timur Agiel Suwarno (Tengah). memimpin rapat kerja yang di laksanakan di Hotel Amar, Selasa (3/6) lalu
Ketua
Agiel Suwarno, Sekertaries Fraksi Pertai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kutim

SANGATTA. Bukan hanya jembatan penghubung antara Sangatta Utara dan Sangatta Selatan yang diharapkan dibangun Pemkab Kutim, namun DPRD Kutai Timur (Kutim), juga berharap dilakukan penataan bantaran sungai sepanjang sungai Sangatta. sebab pada dasarnya, masyarakat di pinggir sungai, sudah sepakat untuk direlokasi, namun tentu ada ganti rugi yang layak.

“Jadi kalau soal pembangunan jembatan, itu pada dasarnya masyarakat sudah setuju, kalau dibangun jembatan Masabang. Bahkan, masyarakat siap direlokasi, yang penting ada ganti rugi yang layak,” kata anggota DPRD Kutim, Agiel Suwarno, beberapa hari lalu.

Dikatakan, dia yakin masyarakat mau direlokasi demi pembangunan jembatan, karena dia sudah berdiskusi langsung dengan beberapa tokoh masyarakat di Masabang. Ternyata, mereka juga sudah sepakat mau direlokasi, yang penting ada ganti rugi dari pemerintah yang layak.

Karena ada kemauan masyarakat untuk direlokasi, karena itu, dalam Musyawara Pembangunan Kecamatan (Musrembangcam), pihak DPRD juga sudah mengusulkan ke pemerintah untuk segera melakukan dialog dengan masyarakat, untuk segera melakukan perencanaan pembangunan jembatan dimaksud.

Sebab lanjut, politisi PDI-P Kutim ini, jika jembatan itu diwujudkan, maka banyak manfaat yang bisa diperoleh masyarakat. Terutama akses yang lebih cepa. Bahkan DPRD juga berharap, bukan hanya bangun jembatan, tapi sekaligus melakukan penataan bantaran sungai Sangatta. sebab juka ada jembatan, namun di sisi kiri-kanan jembatan ada pemukiman kumuh, juga tidak elok. Karena itu, sebaiknya, ditata keseluruhan.

“karena ada kemauan masyarakat, makanya dalam Musrembang, kami sudah usulkan pada pemerintah untuk perencanaan pembangunan jembatan, termasuk penataan bantaran sungai,” katanya.

Agiel Suwarno mengatakan, tidak bisa dipungkiri, kenyataan yang ada saat ini, kalau sungai kini sudah mengecil, karena rumah sudah masuk dalam sungai. Terjadi pendangkalan dan kekumuhan di bantaran sungai.

“Jadi kalau ditata seperti bantaran sungai Mahakam, itu sangat luar biasa, meskipun ini bukan pekerjaan mudah,” kata Agiel.(ADV/wal)

Respon (1)

  1. Kalau bisa sosialisasi trhdp masyarakat hrus lbih sering di lakukan terutama khusus masalah pembuangan sampah di sungai, kalau menunggu merelokasikn terlihat masih lama, dan sekarang sungai di penuhi sampah dan eceng gondok,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.