
SANGATTA,wartakutim.com – Calon Wakil Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Yulianus Palangiran, mengatakan, selama dua tahun terakhir sejak tahun 2014 lalu, Ia belum pernah merasakan Tunjangan Hari Raya (THR).
Hal tersebut di katakan politisi Partai Demokrat ini kepada wartawan, saat di ruang wakil ketua DPRD Kutim, belum lama ini.
“Mana ada pejabat Negara di kasih THR. Dulu, memang ada, namun dalam beberapa tahun terakhir ini, sudah tidak ada. Jadi DPRD ini hanya terima gaji seperti biasa, tak ada tunjangan hari raya,”kata Yulianus.
Selain itu Ia mengungkapkan, gaji DPRD Kutim untuk se Kaltim ini mungkin masih yang terendah. Belum lagi dengan biaya kunjungan kerja yang kecil, mengakibatkan banyak anggota DPRD yang tidak berangkat saat ada kunjungan kerja, kalau memang tidak terlalu mendesak.
“kan kita bayar duluan. Penggantiannya sesuai kwitansi. Kalau ada biaya tak ada bukti, berarti kami nombok. Sedangkan gaji DPRD yang Rp18 juta, itu sebenarnya tidak mencukupi,” katanya
Ditemui secara terpisah, Sekertaris Dewan (Sekwan) Kutim Arief Yulianto membenaran jika DPRD tak ada anggaran untuk THR. Karena tidak ada disiapkan dan tidak ada regulasinya.
“Kalau PNS, kan karena memang ada kebijakan presiden, memberikan gaji 13, dan 14. Tapi kalau DPRD, tidak ada regulasinya, maka harus ada Peraturan Bupatinya. Tapi karena regulasi tidak ada, makanya tidak ada juga perbupnya untuk memberikan THR,” katanya.
Apalagi, diakui dalam tahun 2016 ini, DPRD Kutim justru anggaranya turun, padahal, anggota DPRD nambah. Kalau tahun sebelumnya anggaran DPRD masih Rp55 miliar, namun tahun ini justru hanya Rp50 miliar. Sementara, anggota DPRD sudah bertambah, jadi 40 orang. Tapi masalah anggaran turun, diakui bukan hanya dialami DPRD, tapi semua SKPD di lingkungan Pembak Kutim. Karena itu, pihaknya mempergunakan anggaran, berusaha agar cukup, meskipun kurang.
“hanya, terkait dengan anggaran yang kurang, diakui mungkin nantinya bisa berdampak pada pembahasan raperda. Sebab program legislasi tahun ini cukup banyak, yang tentu membutuhkan anggaran pembahasannya, sementara anggaran kurang. Tapi kami berharap di anggaran belanja perubahan, mungkin kekurangan anggaran ini bisa dipenuhi,” katanya.(ima)
Leave a Reply