Jakarta – Fenomena ini akan melintasi sejumlah wilayah di Indonesia, Kamis (1/9/2016). Ada 124 kabupaten/kota di 10 provinsi yang bisa menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin langka ini.
Dikutip dari situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), waktu-waktu kejadian gerhana di setiap lokasi akan berbeda-beda.
“Secara umum, kontak pertama GMC 1 September 2016 di Indonesia adalah di Pacitan yang terjadi pada pukul 17:26: 00,9 WIB untuk selanjutnya menyebar ke daerah lainnya,” tulis BMKG.
Mengingat gerhana matahari cincin ini terjadi saat sore hari di Indonesia, semua lokasi di pulau Jawa dan Kalianda, Lampung hanya terlewati oleh kontak pertama saja untuk kemudian mataharinya terbenam.
Secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut Siklus Saros tertentu. Gerhana-gerhana pada Siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari.
Sebagai contoh, GMC 1 September 2016 adalah anggota ke 39 dari 71 anggota pada Siklus Saros ke 135. Gerhana sebelumnya yang berasosiasi dengan GMC 1 September 2016 ini adalah GMC yang terjadi pada 22 Agustus 1998. Adapun Gerhana sesudahnya yang berasosiasi dengan GMC 1 September 2016 tersebut adalah GMC yang terjadi pada 12 September 2034.
Sumber : Rakyatku.com