KecamatanRagam

Salah Satu Desa Tertua Di Kutim Butuh Perhartian Pemerintah

942
×

Salah Satu Desa Tertua Di Kutim Butuh Perhartian Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Dia menambahkan,  untuk air bersih warga setempat hanya memanfaat air sungai yang kondisi airnya sangat tidak layak untuk di komsumsi, jika hujan air nya sangat keruh atau berwarna kecoklatan.”hanya sungai ini yang dapat manfaatkan oleh warga. Dulunya sungai ini sangat bersih dan dapat digunankan warga,”ungkapnya.

Lain lagi dikatakan Satriad salah seorang pemuda desa tepian langsat, selain akses jalan, listrik dan air bersih, warga setempat juga membutuhkan pelayanan kesehatan dan fasilitas pendidikan.

Menurutn pemuda yang akrab disapa Satri ini, desanya sangat diperlukan adanya sebuah puskesmas pembantu (Puspu) yang layak. Pasalanya, selama ini warga jika ada yang sakit langsung ke ibu kota kecamatan untuk berobat.

“Bagaimana jika tiba-tiba ditengah malam ada warga yang sakit atau ada yang melahirkan. Kami sangat kesulitan. Belum lagi kalau pas konsidi hujan. Kalau kondisi kering tidak masalah, kita bisa mengantar warga yang sakit dengan menggunakan sepeda motor atau mobil kecil seperti Avansa atau mobil lainnya,”jelasnya.

Dia berharap pemerintah mau menempatkan sebuah puspu didesanya, sehingga warga tidak lagi kesulitan lagi membawa ke puskesman yang ada di Bengalon kecuali harus dirujuk ke Puskesman atau kerumah sakit.

Hal senada juga diungkapkan warga lainnya Abol, Selain kesehatan, pendidikan juga perlu untuk diperhatikan didesa yang berpenduduk sekitar 100 jiwa lebih itu. Pasalnya, fasilitas pendidikan yang ada, masih minim. “kalau sekolah sudah ada SD, SMP dan SMA. Namun fasilitasnya masih kurang, dan guru juga masih minim,”ungkapnya.

Dia yakin, pemerintahan baru yang dipimpin Ismunandar Kasmidi Bulang dapat mewujudkan keinginan masyarakat. Apalagi dengan program desa 2 hingga 5 Milliar pers desa, bisa mewujudkan keinginan warga  selama 5 tahun kedepannya.

Dikatakannya, bupati dan wakil bupati sudah berkunjung ke desa tepian langsat induk. Ia berharap kedepan pembangunan didesanya bisa seperti desa lain yang ada di Kutim, dan mendapat perhatian dari pemerintah provinsi dan pemerinta pusat.   (Wal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses