Peristiwa

Tak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan Pada Mayat Yohannes

170
×

Tak Ditemukan Tanda-Tanda Kekerasan Pada Mayat Yohannes

Sebarkan artikel ini
Kasat Reskrim Polres Kutim
Kasat Reskrim Polres Kutim

SANGATTA – Tim dokter forensik RSUD Kudungga Sangatta Kutai Timur, tidak menemukan adanya tanda tanda kekerasan terhadap jasad pemuda yang ditemukan terapung di danau Pinang dalam, Gang Pagilio Sangatta, Rabu (28/9) sekitar pukul 09.30 wita kemarin.

“Hasil visum per surat belum kami terima, tetapi dari penjelasan dokter RSUD Kudungga, tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan,”ungkap Kapolres Kutim AKBP Rino Eko didampingi kasat reskrim polres Kutim AKP Andika Dharma Sena, saat dihubungi via WA, Kamis (29/9).

Pihaknya lebih lanjut, belum memastikan penyebab kematian pria itu. Namun, polisi memastikan identitas pria itu Yonanes Moku (19) yang merupakan warga jalan Teluk Rawa / Gang Pagaliu Rt. 22 desa Sangatta Utara.

(Baca Juga : Inilah Kronologis Pememuan Mayat Pria Di Danau Pinang Dalam)

Dia mengatakan, berdasarkan hasil visum luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan seperti tanda lebam pada jasad serta akibat benda tajam atau benda tumpul.

Lebih lanjut dia menambahkan., dari keterangan beberapa keluarga korban, pemuda yang sehari harinya bekerja di depok air minum itu memiliki riwayat penyakit yang setiap saat kambuh.

“Dari keterangan keluarga, Korban punya riwayat penyakit yang biasanya sakit mendadak. Dan kita juga masih mendalami keterangan dari keluarga korban dan saksi saksi lainnya,”terangnya.

Dia menambahkan, dalam kasus ini, pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, baik dari keluarga maupun dari tetangga dan teman teman dilingkungn korban tinggal.

Sementara itu ditemui secara terpisah, Thomas paman korban, mengakui, Yohannes selama ini memiliki riwayat penyakit Parkinson (kakuh seluruh tubuh) yang setiap saat bisa menyerang korban.

“Pernah sekali sekali pas saya mendapati Yonannes, penyakitnya kambuh, seluruh tubuhnya kakuh.Kalau dikampung kami (Flores) penyakit itu disebut penyakit gajah. Kalau sudah begitu di langsung tertelungkup,”terangnya.

Untuk mengobati korban kata dia, seluruh tubuhnya harus dibaluri balsam, namun, itupun membutuhkan waktu beberapa menit atau jam dia untuk dapat kembali pulih seperti semula.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yonanes ditemukan terbujur kaku didalam sebuah danau pada Rabu Kemarin. Saat ditemumkan, anak ke 7 dari 10 bersaudara ini mengenakan jaket merah dan celana jeans hitam. Salah satu tangan korban memegang resleting celana dan tangan satunya lagi mengarah keatas. (IA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.