WARTAKUTIM.com, SANGATTA — Kepala Dinas Perhubungan Dan Informasi Komunikasi (Dishubkominfo) Kutai Timur (Kutim) Johansyah Ibrahin mengatakan, Pelabuhan kenyamukan Sangatta, akan ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah tol laut untuk memperlancar arus pengiriman barang dari Sangatta, ke Makassar, Surabaya, dan Nunukan PP (pulang Pergi).
“Program tol laut ini merupakan program dari Pak Presiden Jokowi. Sebelumnya sudah ada tol laut wilayah 1 sampai wilayah 6. Pemerintah Pusat kembali menambah jalur tol laut wilayah 7 hingga wilayah 9, dan kita masuk wilayah 8 yang mencakup pelabuhan Surabaya, Makassar, Kenyamukan Sangatta dan Nunukan,”jelas Johansyah kepada awak media saat ditemui usai menghadiri rapat Kerja (Coffee Morning) dengan wakil Bupati Kutim, Asisten dan Kepala SKPD, Senin (3/10).
Sebelumnya, lanjut Johansyah, tim litbang kementerian Perhubungan telah meninjau langsung lokasi pelabuhan Kenyamukan Sangatta. Mereka, menilai pelabuhan itu telah layak digunakan dan dijadikan sebagai tol laut.
”Hari kamis lalu beberapa orang dari kementerian (Perhubungan) datang ke Sangatta dan kedatanganya pun secara tiba tiba. Mereka datang kesini (Sangatta) untuk meninjau kesiapan pelabuhan kenyamukan.”ungkapnya.
Dia menambahkan, tim kementerian meminta pemkab Kutim menyelesaikan jalur masuk ke pelabuhan kenyamukan yang masih belum dikerjakan sepanjang 600 meter, yang diperkirakan rampung sebelum bulan Mei 2017 mendatang.
“Makanya, Kita Push kepada PU (Pekerjaan Umum) untuk jalan sepanjang 600 meter itu. Kalau pelabuhannya sudah tidak ada masalah dan sudah siap untuk dioperasikan. Aku menyakinkan ke beliau sebelum bulan Mei 2017, jalan itu sudah selesaikan pemkab Kutim,”terangnya.
Sementrara itu ditemui secara terpisah, wakil bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, masuknya pelabuhan kenyamukan ke dalam jalur tol laut yang tak lain merupakan program dari pemerintah pusat dan dapat disebut sebagai durian runtuh Kutim, karena pihaknya tidak menduga kalau pelabuhan kenyamukan akan dijadikan sebagai salah satu tol laut di kawasan timur Indonesia.
“Kita tidakk pernah berpikir kalau pelabuhan kenyamukan akan masuk rute tol laut, ini ibarat kita ketiban durian runtuh bagi Kutim. Karena ini rutenya sudah ada maka ini akan berlangsung selamanya. Jalur kapan ini nantinya melalui jalur Surabaya, Makassar, Sangatta dan Nunukan. Jalur ini meliputi jalur kargo, bahan industry, dan barang curang , termasuk kapal penumpang,”jelasnya
Dikatakannya, jika pelabuhan tersebut dioperasikan, maka sangat banyak dampak positifnya yang akan didapatkan oleh pemkab kutim dan masyarakat. Dampak langsungnya adalah PAD (Pendapatan Asli Daerah) pasti ada.
Dia menambahkan, kemudian dengan masuknya beberapa barang secara langsung di pelabuhan kenyamukan, otomatis harga barang seperti semen dan kebutuhan lainnya akan turun jika dibandingkan sekarang.
“Jadi masyarakat bisa diuntungkan. Tidak adalagi barang yang berat diangkut melalui jalur darat yang melebihi tonase yang bisa merusak jalan kita,”katanya