Sangatta – Sejumlah cabang PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur, di akhir bulan September hingga Oktober, lalu, mengalami kerusakan pompa intake yang disebabkan oleh limbah kayu yang tersangkut di pompa. Limbah-limbah kayu diakibatkan oleh sungai yang meluap karena intensitas hujan yang tinggi.
Demikian diungkapkan direktur PDAM Tirta Tuah Benua Aji Mirni Mawarni kepada wartakutim.com, belum lama ini.
“Dalam memperbaiki pompa-pompa intake yang rusak, PDAM Cabang membutuhkan waktu 1 hingga 3 hari dalam perbaikannya dikarenakan terkadang harus membeli dahulu spare part di Sangatta atau di Samarinda,”ungkap wanita yang akrab disama Mawar ini.
Dikatakannya, akibat limbah tersebut PDAM Cabang Muara Bengkal, PDAM Cabang Busang, PDAM Long Masengat, mengalami kerusakan pompa sehingga posokan air di masyarakat menjadi terganggu. Tidak hanya itu, PDAM Cabang Karangan ponton intakenya sampai terbalik hingga membutuhkan waktu hingga 4 hari untuk memperbaiki kembali ponton yang rusak dan memasang peralatan pompa dan panel.
“Bebarapa waktu lalu, 1 unit pompa intake IPA Kabo juga sempat mengalaminya, sehingga terjadi penurunan produksi sebesar 40 – 50 L/dtk di IPA Kabo. Alhamdulillah bisa diatasi dengan mengganti pompa intake cadangan yang telah tersedia,”Kata Mawar.
Lebih jauh dia menambahkan, hampir semua sungai-sungai di wilayah Kutai Timur memiliki pasang surut sungai yang cukup ekstrim, sehingga selama ini pada PDAM Cabang tidak dibangunkan intake-intake permanen. Namun, menggunakan ponton intake.
“Kami sudah merencanakan evaluasi pada sistem screening pompa pompa intake ponton yang ada, agar kedepan pompa-pompa intake lebih aman dari sampah dan limbah kayu. Rencananya akan kami laksanakan di tahun 2017”pangkanya (rilis)