WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Sesosok mayat laki-laki ditemukan mengambang di sungai Wahau desa Muara Wahau kecamatan Muara Wahau, Kutai Timur, Jumat (12/5/2017) pagi.
Kapolsek Muara Wahau AKP Sukirno SH dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh kepala desa Muara Wahau, sekitar pukul 10.00 wita. Kemudian kades melaporkan penemuan korban Kepolsek Wahau.
“Tadi pagi sekitar jam 10.00 wita saya ditelepon pak kades kalau ada mayat di sungai didesanya. Kemudian kami langsung ke lokasi dengan membawah beberapa personil dan juga dokter ke puskesmas di Wahau,”katanya.
Saat ditemukan lanjut Sukirno, mayat tersebut sudah dalam keadaan menggembung. Diduga mayat lelaki tersebut sudah terendam selama 4 hari.”dari hasil pemeriksaan dokter ahli dilapangan, korban diduga sudah mengambang di air selama sekitar 3 hingga 4 hari,”katanya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, dari hasil visum luas dari tim dokter puskesmas, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan terhadap korban. Setelah kami tanyakan langsung kepada dokter ahli, saat di periksa di lapangan, tubuh korban mulus dan tidak ada tanda-tanda memar atau tanda-tanda kekerasan (luka),”terangnya.
Saat dilakukan pemeriksaan dan mencari identitas korban, polisi tidak menemukan identitas korban dan hanya menemukan uang sebesar Rp 200 ribu didalam dompet dan sebuah handphone disaku celana korban. Beruntung HP korban saat dinyalakan masih dapat berfungsi.
“Setelah kami cek nomor hp dalam HP korban, kami menemukan beberapa nomor, setelah kami menghubungi salah satunya, ternyata yang kami hubungi itu rekan korban sendiri yang berada di Tenggarong.,”katanya.
“Namanya kami tidak tahu karena saat ditemukan identitas korban tidak ada. Tetapi informasi dari Tenggarong, korban namanya Chandra (30). Mayat korban ada di Puskesmas Muara wahau , rencananya malam ini keluarga korban akan datang menjemput jenasah korban,”pangkasnya (WAL)