Ragam

SD Filial Desa Keraitan Mewariskan Budaya Leluhur Dayak Basap

516
×

SD Filial Desa Keraitan Mewariskan Budaya Leluhur Dayak Basap

Sebarkan artikel ini
">
Siswa perempuan bergembira dalam tarian nyolai, salah satu tarian warisan leluhur suku Dayak Basap, Bengalon.

Salah satu kegiatan yang nyata dilakukan adalah pengembangan sanggar seni dan tari di SD Filial 013 Desa Keraitan. Pada acara perersmian gedung sekolah baru yang dibangun KPC, Rabu (10/5) minggu lalu, berbagai atraksi seni budaya ditampilkan para siswa. Tanpa rasa canggung, siswa pria dan wanita apik mementaskan tarian nyolai, tarian jepen dan pembacaan puisi.

Pagi itu, mereka terlihat gembiara menyambut peresmian gedung sekolah baru tersebut.  Saat menginjakkan kaki di halaman sekolah bergedung kembar tersebut, para siswa menyambut tamu dengan lambaian bendera merah putih. Melalui penyambutan itu, sekali lagi kita diingatkan akan semangat nasionalisme Indonesia, justru dari pedalaman Kutai Timur.

Kepala Dinas Pendidikan Kutai Timur Akhmadi Baharuddin, memuji mental para siswa yang dinilainya sudah mengalami kemajuan pesat. Bahkan menurut Akhmadi, para siswa tersebut sudah memiliki karakter yang baik dan sudah mumpuni tampil pada pentas lebih tinggi lagi.

“Salut dengan anak-anak kita ini, sudah berani dan tidak canggung lagi dalam pementasan. Ini menunjukkan sudah terbentuk karakter yang baik. Biasanya perubahan karaktek itu lama, karena lebih sulit dari perubahan fisik. Saya salut sudah ada perubahan karakter,” ujar Akhmadi.

Atas perubahan tersebut, Akhmadi menilai, hal itu tidak terlepas dari peran KPC yang selalu mendampingi sekolah dan masyarakat di Kampung Budaya Desa Keraitan. “Saya melihat dalam perubahan karakter ini peran KPC dan Putra Sampoerna Foundation sudah bagus. Mari kita tingkatkan lagi sinergi dengan pemerintah agar Kampung Budaya Desa Keraitan lebih maju lagi,” ujarnya.

Manager Project Management and Evaluation Louise Pessireron mengatakan, kampung budaya beserta fasilitasnya dibangun KPC sejak tahun 2011 silam, sesuai amanat dalam AMDAL perusahaan. Program yang dikenal dengan nama Segading Resettlement (pemukiman kembali) itu, bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Dusun Segading, Desa Keraitan.

Selain membangun rumah penduduk, balai adat, kantor desa dan berbagai sumber penghidupan, KPC juga membangun dua gedung sekolah dan fasilitas pendukungnya. Selain membangun sekolah, KPC juga memberikan insentif bagi guru, dana operasional sekolah serta pelatihan guru SD Filial 013 Desa Keraitan.

Louise menambahkan, pendampingan sekolah berbasis budaya Dayak Basap merupakan bagian dari dukungan terhadap perlindungan dan pengakuan terhadap eksistensi dan identitas budaya masyarakat Dayak Basap.

Dengan berbagai kegiatan ini, diharapkan, apa yang dicemaskan oleh generasi tua dan Kepala Desa Jumansyah, bahwa budaya Dayak Basap akan hilang, tidak akan terjadi. Sebab trandisi leluhur telah dilembagakan di Sekolah Dasar Filial 013 Desa Keraitan.(*)