WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Kecamatan Sangatta Selatan sejak awal berdirinya hingga akhir tahun 2016 hanya menikmati listrik hanya 6 Jam mulai pukul 18.00 hingga 24.00, kini sudah memikmati listrik 24 jam penuh dari PLN distribusi Bontang Sangatta.
Salah seorang warga yang juga tokoh pemuda desa Sangkima Sangatta Selatan, Akbar Husain, mengaku sangat bahagia dan senang bisa merasakan listrik 24 jam dari PLN.
”kami mau ucapakan terima kasih kepada Pak Ismunandar dan Kasmidi Bulang yang telah memperjuangkan listrik 24 jam di desa kami. Kami juga ucapakan terima kasih kepada PLN yang tanpa kenal lelah untuk pengadaan listrik didesa Saya,”kata Akbar kepada wartakutim.co.id
Menurut Akbar, masyarakat Sangatta Selatan khususnya didesa Sangkima, sudah lama menantikan masuknya listrik dari PLN. Apalagi, selama ini listrik di wilayah tersebut hanya beroperasi selama 6 jam.
“Sejak kampung kami terbentuk belum pernah dialiri listrik dari PLN. Yang ada Cuma listrik dari Pertamina dan Swadaya masyarakat untuk pengadaan listrik. Baru tahun ini listrik PLN masuk didesa saya. Ini berkar perjuangan dari pak bupati dan wakilnya,”kata anak kepala desa Sangkima ini.
Diakuinya, masih ada beberapa wilayah didesa Sangatta Selatan yang masih belum teraliri listrik PLN. Namun, hal itu tidak akan berlangsung lama. Pasalnya, tiang listrik dan kabel dari PLN sudah terpasang di daerah tersebut, tinggal menunggu pemasangan jaringan di rumah-rumah penduduk.
Sebelumnya kata Akbar, Pemkab Kutim sudah berulang kali mengusulkan ke PLN untuk diadakan listrik di kecamatan Sangatta Selatan. Namun, hal itu tidak dapat terwujud karena wilayah tersebut masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Tahun lalu (2016) harapan masyarakat mulai terwujud dengan terpasangnya tiang listrik dan jaringan kabel dari Bontang ke Sangatta.
“Setelah tiang listrik terpasang pada sekitar tahun lalu, warga mulai optimis kalau desa kami akan di aliri listrik dari PLN. Ini sangat membahagiakan, karena ekonomi diwilayah saya akan berkembang, khususnya ekonomi kreatif dan UKM. Selama ini, saya menilai, lambatnya ekonomi diwilayah kami karena terkendala masalah listrik,”terangnya. (wal)