WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Ketua DPD KNPI Kutai Timur (Kutim) Munir Perdana mengatakan, kegiatan diskusi publik “Kutim Kontemporer” pengganti Sangatta Review adalah agenda rutin bulanan dan juga merupakan bagian dari program kerja KNPI Kutim.
“Acara ini masih asing ditelinga masyarakat Kutim. Padahal sebenarnya, acara ini adalah program kegiatan lanjutan Kepengurusan KNPI priode Sebelum kami. Acara ini dulunya dinamakan Sangatta Review, namun ditahun ini namanya kami ganti menjadi Kutim Kontemporer,”terangnya.
Ia menambahkan, perubahan nama ini tentunya akan ada beberapa sedikit perubahan, tetapi tidak merubah kongsep utama dari kegiatan ini yakni diskusi publik. Perubahannya hanya pada Isu-isu aktual yang akan didiskusikan dalam acara tersebut.
“Perubahan nama ini berdasarkan hasil rapat pengurus DPD KNPI Kutim, minggu lalu. Dengan pertimbagan tema yang coba kami angkat melalui isu-isu aktual yang terjadi bukan hanya ditingkat ibukota Kabupaten Sangatta saja, tetapi mengcakup seluruh kabupaten Kutai Timur. Ini salah satu alasan mengapa kami merubah nama Sangatta Review menjadi Kutim Kontemporer,”jelasnya.
Lebih jauh Munir mengatakan, kegiatan ini akan digelar sebulan sekali yang akan menghadirkan narasumber yang berbeda dengan topik diskusi juga yang berbeda. Namun, untuk bulan Ramadhan ini, kegiatan tersebut akan dihentikan untuk sementara karena adanya kegiatan KNPI dibulan Ramadhan yakni safari Ramadhan Pemuda dibeberapa kecamatan.
Dikatakannya, untuk season pertama Kutim Kontemporor ini diskusi mengangkat tema “Agroindustri dan Argibisnis Dipersimpangan Gerbang Desa Madu”. Isu tersebut diangakat mengingat Kutim selama ini masih mengandalkan sektor pertambangan untuk pendapatan utama daerah.
“Menurut kami pendapat PAD Kutim masih mengandalkan pertambangan dan migas. Kabupaten ini masih belum mengoptimalkan PAD dari sektor Argoindustri dan Agribisnis. Makanya kita angkat isu ini, season perdana Kutim Kontempore malam ini”pangkasnya. (Wal)