WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA, Ketua Umum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) Provinsi Kalimantan Timur, Marsidi Muslim melantik ratusan Pimpinan Majelis Daerah (PMD) KAHMI Kutai Timur (Kutim) priode 2017-2022, Kamis (3/8/2017) malam.
Pada waktu bersamaan, Pengurus Forum Alumni HMI-wati (FORHATI) Kutim yang dikomandoi Rofiqoh Istiharo, Sp., M.Si juga dilantik oleh ketua umum Forhati Kaltim, Sitti Nurhalimah, S.Pd.,.
Pelantikan yang digelar di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati dihadiri Sekda Kutim, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, beberapa anggota DPRD Kutim, sejumlah tokoh serta kader HMI serta tokoh pemuda dan kepala SKPD Kutim mengusung tema “Soliditas KAHMI Untuk Membangun Kutim”.
Ketua Umum KAHMI kutim yang juga Bupati Kutim Ismunandar, dalam sambutannya mengatakan pengurus KAHMI Kutim priode sekarang sebagai besar adalah alumni dari Kutim. “dari beberapa generasi, akhirnya pengurus KAHMI di Kutim sudah banyak,”katanya.
Menurut pria yang disapa Ismu ini, keberadaan KAHMI dan Forhati di Kutim selalu membangun kerjasama yang baik dengan pemkab dan berkonstribusi dalam pembangunan di kabupaten Kutim.
“Saya atas nama bupati Kutim, mengucapkan terima kasih kepada KAHMI dan FORHATI yang selama ini membangun kerjasama yang baik dengan pemerintah. Mudah-mudahan, masukan masukan dan pemikiran selama ini dapat memberikan amunisi pemikiran kepada Pemkab Kutim, sehingga pembangunan “Fokus dan Tuntas dalam terlaksana dengan baik,”harap Ismu.
Lebih jauh Ismu mengatakan, usai pelantikan KAHMI Kutim, pihaknya akan segera menyusun agenda rapat kerja (Raker), “insyah Allah setelah pelantikan ini kita akan membahas rapat kerja,”katanya
Sementara Ketua Umum MW KAHMI Kaltim Mursidi Muslim dalam sambutannya meminta kepada kader HMI Kutim untuk selalu menjaga semagat ber HMI. “KAHMI tidak akan pernah ada kalau tidak ada kader HMI. Maka anggota KAHMI wajib alumni HMI, kalau bukan kader HMI, Kalau bukan kader, dia hanya bisa menjadi anggota luar biasa. Anggota KAHMI wajib alumni HMI itu sudah sesuai dengan anggaran dasar kita,”tegasnya.
Anggota DPRD Kutim ini juga meminta menjaga marwah organisasi KAHMI di Kutim. Dikatakannya, karena sesungguhnya ketika melaksanakan tujuan HMI, hal tesebut juga melaksanakan ajaran Islam.
“HMI ini adalah organisasi independen, bebas anda berpikir. Tetapi, satu kuncinya harus turut dengan Al Quraan dan Hadits. Dalam islam ini kita tidak boleh ber stagnan menuntut ilmu. Teruslah belajar sampai kematian menjemput kita,”Pesanya kepada kader HMI. (*/WAL)