SANGATTA. Sekitar 5000 orang tenaga guru dengan status Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) dan honorer di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kutim, dua bulan ke depan akan mendapat insentif dari dana CSR perusahan. Dari nilai Rp6 miliar itu, sudah pasti akan cair dalam waktu dekat yakni Rp3 miliar, untuk pembayaran satu bulan insentif TK2D dan honorer. Demikian diakui Sekretaris Dinas Pendidikan Kutim, Roma Malau. Roma megakui, telah mendapatkan kepastian dari pihak PT Kaltim Prima Coal (KPC) terkait pencairan dana CSR bagi pendidikan Kutim sebesar Rp 6 miliar. “hanya yang akan cair pertama adalah Rp 3 miliar, untuk satu bulan. Sisannya, bulan depan,” katanya.
Kepada wartawan, Roma mengatakan hasil pengajuan bantuan dana CSR PT KPC untuk membayar insentif guru TK2D dan honorer di lingkungan Disdik Kutim disetujui akan dibantu sebesar Rp 6 miliar. Dana ini akan dicairkan bertahap selama dua bulan berturut-turut pada bulan September dan Oktorber mendatang, dengan sekali pencairan sebesar Rp 3 miliar.
“Dengan menanggung pembayaran insentif guru TK2D dan Honorer selama 2 bulan melalu dana CSR, maka pembayaran insentif yang dilakukan Pemkab Kutim hanya sebanyak sepuluh bulan,” katanya.
Dikatakan, dana Rp 3 miliar ini akan dibayarkan kepada lebih dari 5000 orang guru TK2D dan Honorer pada 18 kecamatan, dengan nilai yang beragam. Proses pencairannya pun tidak ditangani oleh Pemkab Kutim akan tetapi langsung melalui CSR KPC. “Pembayaran dilakukan secara transfer langsung ke rekening masing-masing guru. Karenanya pihaknya kini tengah mengumpulkan nama dan beserta nomor rekening bank masing-masing guru yang kemudian disetorkan kepada pihak CSR KPC, dan barulah ditransfer langsung. Jadi Disdik tidak ikut campur tangan,” katanya (IMA)
VIDEO : Polres Kutim Ringkus 3 Pengedar Pil Double L
