Peristiwa

DPD KNPI Kutim Bakal Gelar Aksi Solidaritas Untuk Etnis Rohingya

251
×

DPD KNPI Kutim Bakal Gelar Aksi Solidaritas Untuk Etnis Rohingya

Sebarkan artikel ini
Alek Bhajo (kiri) didampingi Pengurus KNPI Kutim Arief Bolly (Kanan)

WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Aksi solidaritas untuk membela etnis Rohingya di Myanmar terus berdatangan, termasuk juga di Kutai Timur (Kutim). DPD KNPI Kutim bersama seluruh eleman masyarakat di Kutim bakal menggelar aksi solidaritas membela Rohingya.

“DPD KNPI Kutim punya rencana untuk melakukan aksi simpatik, kemanusian terhadap yang menimpah etnis Rohongya yang beberapa hari ini viral didunia maya. Apa yang dialami etnis Rohingya saat ini sangat tidak manusiawi,”kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD KNPI Kutim Aleks Bhajo, Kemarin.

Dia menambahkan, KNPI Kutim, telah menggelar rapat untuk melakukan aksi tersebut. Minggu depan pihaknya akan mengundang seluruh elemen masyarakat di Kutim untuk mengikuti aksi tersebut, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kepemudaan, organisasi kedaeraan, organisasi keagamaan. organisasi perempuan serta seluruh ormas yang ada di Kutim.

“Gerakan ini kita namakan aksi simpatik, dan gerakan ini merupakan murni, gerakan kemanusian. KNPI sebagai organisasi kepemudaan, selalu memberikan warna tersendiri dan harus berpihak kepada kebenaran dan keadilan,”terangnya.

Lebih Jauh dia mengatakan, tragedi kemanusiaan Rohingya di Myanmar nyata bertentangan dengan prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Pembunuhan etnis, penyiksaan manusia atas manusia tanpa putusan pengadilan, pengusiran warga dari kampung halamannya sendiri serta berbagai macam kisah pilu etnis Rohingya di Arakan Myanmar adalah peristiwa kemanusiaan terbesar yang terjadi pada tahun 2017. Jika dilihat dari sisi jumlah korban dan luasan daerah konflik.

“Hanya manusia yang telah hilang rasa peri kemanusiaannya sajalah yang bisa membiarkan berlangsungnya penyiksaan massal manusia atas manusia. Ketokohan Aung San Su Kyi akan rontok jika tetap diam dan melakukan pembiaran atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di negaranya,”ungkapnya

Tragedi Rohingya Kata Aleks, merupakan panggilan jiwa kepada tiap jiwa manusia merdeka guna mengasah empati akan rasa kemanusiaan serta menajamkan spirit bagi terwujudnya keadilan sosial. Tanggalkan segera baju kepentingan sumbu pendek kita agar mata batin kita semakin terasah dalam menyikapi problema kemanusiaan yang seringkali terjadi.

Lebih lanjut Ia mengatakan, Pancasila bukanlah jargon politik bunyi-bunyian guna legitimasi kuasa oligharki politik. Pancasila bukanlah selembar kertas yang tertempel di dinding perkantoran. Pancasila bukanlah milik segelintir kelompok aliran semata. Karena Pancasila adalah jiwa bangsa, perjanjian luhur para Bapak Pendiri Bangsa yang harus kita jiwai, pedomani dan terapkan di lapangan hidup keseharian. Pancasila mewajibkan kepada Pemerintah untuk menjalankan sila keduanya, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

“Saya Pancasila’ dalam praktek adalah berani bersikap tegas atas tragedi sosial kemanusiaan yang terjadi di tiap belahan dunia, termasuk Palestina dan Rohingya di Arakan Myanmar. Berani bersikap tegas tanpa pengaruh anasir Protokol Zion ataupun doktrin filsafat Sun Tzu adalah sebuah keharusan. Karena sebenarnya Filsafat Pancasila berada jauh di atas kedua doktrin filsafat tersebut. Saya Pancasila, Save Rohingya !,”pangkasnya