
SANGATTA- Untuk kesekian kalinya, halaman belakang Masjid Agung Komplek Islamic Center, Bukit Pelangi Sangatta dijadikan lokasi pelaksanaan manasik haji cilik oleh ribuan murid Taman Kanak-Kanak se-Sangatta, Rabu (6/9) pagi.
Pengenalan ibadah haji kepada ribuan siswa TK tahun 2017 ini diprakarsai Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI).
Pengenalan ritual ibadah haji pada murid TK dimulai sejak pukul 08.43 wita. Di permulaan nampak para pendamping membariskan siswa siswi TK lengkap berpakaian ihram. Anak-anak terlihat gembira dan bersemangat saat melaksanakan sejumlah rangkaian ibadah haji yang disimulasikan. Mengenakan ihram, mengambil miqod (batas dimulainya ibadah haji), mabit atau bermalam di Mina dan berangkat ke Arafah dan mabit atau bermalam di Muzdalifah. Melempar jumroh Aqodah, tahalul atau mencukur rambut, menyembelih kurban, tawaf, sa’I, hingga tawaf wada’ atau tawaf perpisahan.
Asisten Administrasi Umum Sekretaris Kabupaten Ir H Yulianti mengatakan, kegiatan keagamaan yang dilakukan sejak dini sangat bermanfaat untuk mensyiarkan syariat Islam. Membantu membentuk karakter bagi anak-anak.
“Menjadikan keimanan tambah kuat. Ibarat batu yang digores, membekas dan tidak mudah pudar,” kata Yuli, sapaan akrab Yulianti saat membuka acara tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Akhmadi Baharuddin menjelaskan, pengenalan ibadah haji kali ini merupakan kegiatan pembelajaran kontekstual untuk anak didik TK dan merupakan kegiatan rutin tahunan yang diharapkan menjadi dasar pembelajaran Islam.
“Kegiatan ini menjadi pondasi bagi anak dalam menetapkan perilaku yang baik sesuai dengan tuntunan agama,” jelasnya.
Kegiatan kali ini diikuti 2.081 anak dari TK Kecamatan Sangatta Utara dan Selatan. Melibatkan 258 pendamping yang terdiri dari guru dan komite. Dengan tujuan menumbuhkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Pada kesempatan yang sama, Bunda PAUD Kutim Encek UR Firgasih berterima kasih kepada guru dalam memberikan pendidikan Islam. Melalui pendidikan usia dini ini tentunya dapat membentuk sikap, karakter, prilaku anak soleh yang penuh kasih sayang, menghormati orang tua dan guru.
“Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada stakeholder dan guru atas sumbangsih tenaga, pikiran dan waktu untuk anak didiknya,” kata Bunda PAUD.
Ketua Panitia Manasik Haji Cilik Sri Yulianti menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kutim dan Dinas Pendidikan karena telah mendukung serta menfasilitasi kegiatan dimaksud. Termasuk PT Kaltim Prima Coal (KPC) atas peran sertanya dalam menyukseskan kegiatan manasik.
“Semoga kegiatan ini dapat rutin terselenggara. Kami berharap ditahun mendatang kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan menjadi kegiatan rutin,” kata Sri yang juga Wakil Ketua IGTKI Kutim ini.
Perlu diketahui, ibadah haji diwajibkan bagi seluruh umat muslim. Apabila seseorang telah menunaikan ibadah haji meskipun sekali saja, berarti ia telah melaksanakan rukun Islam yang ke lima. Allah SWT telah memberikan keringanan kepada umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji. Allah SWT hanya mewajibkan kepada seorang muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Sementara yang tidak mampu, terhindar dari hukum wajib.
Ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke lima dan patut untuk diperkenalkan pada anak-anak. Meskipun usia anak masih belia, namun penanaman kecintaan terhadap ibadah haji akan turut membangun karakternya. Seorang anak yang dari kecil sudah diperkenalkan seperti apakah ka’bah, bagaimana caranya beribadah haji, keutamaan apa saja yang terkandung dalam ibadah haji, tentu akan termotivasi untuk bisa melaksanakannya kelak ketika dewasa.
Ada banyak manfaat yang bisa dipetik ketika memperkenalkan ibadah haji pada anak. Yaitu anak lebih mengenal tentang rukun Islam. Anak mengetahui kisah-kisah nabi dan Rasul yang sangat bagus bagi pendidikan karakter anak. Memotivasi anak untuk bisa menunaikan ibadah haji. Mendorong anak-anak untuk selalu berdoa supaya berkesempatan pergi ke tanah suci. Menanamkan kecintaan pada Islam serta mengajarkan pada anak bahwa umat Islam di seluruh dunia ini bersaudara dan menjalankan ibadah yang sama. Salah satunya adalah berhaji ke baitullah. (hms7)