WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Wakil Ketua MPR Republik Indonesia H. Mahyudin,ST., MM megatakan, untuk mengatasi kesenjangan sosial di Indonesia tidak hanya dibutuhkan peran pemerintah semata. Tetapi harus bersama sama untuk mengatasi kesenjangan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan mantan bupati Kutim priode 2001-2016 ini, saat memberikan sambutan di pembukaan Sosialisasi 4 pilar di aula Meranti, kantor Sekkab Kutai Timur, Senin kemarin.
Menurutnya, untuk mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat, dibutuhkan kepedulian bersama baik dari pihak pemerintah, perusahan dan orang yang mampu. “Rakyat kita masih banyak yang miskin, beli beras susah. Ini yang harus diselesaikan,”katanya
Makanya, lanjut Mahyudin, orang kaya diwajibkan untuk membayar pajak untuk mengurangi kesenjangan di masyarakat. Dari hasil pembayaran pajak tersebut, dapat memberikan subsidi bagi rakyat miskin.
“Inilah yang namanya kebersamaan. Gotong royong. Kalau di agama islam orang kaya bayar zakat, fakir miskin yatim piatu penerima zakat. Supaya ini ada kebersamaan dan gotong royang dalam mengurangi kesenjangan sosial,”ungkapnya.
Lebih jauh Ia mengatakan, selama ini perusahaan selalu dituntut untuk mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat melalui Corporate Social Responsibility (CSR). Padahal, Jika orang yang mampu memiliki rasa sosial Responsibility Corporate kepada daerah sekitarnya, maka kesenjangan sosial ini dapat berkurang.
“Kalau perusahaan PT. KPC di tuntut yang namanya Corporate Social Responsibility atau CSR (Pertanggungjawaban sosial oleh perusahaan). Tapi individu-individu yang kaya kaya tidak punya jiwa CSR itu. Harusnya individu itu punya rasa sosial Responsibility Corporate,”katanya
Kebanyak kata ia, Orang kaya selalu memamerkan kekayaannnya kepada orang miskin sehingga menimbulkan kecemburuan terhadap orang miskin tersebut. Saya membuka ini agar kita kembali kesemangat gotong royong untuk saling membantu sesama
Sosialisasi 4 pilar Wakil Ketua MPR RI hasil kerjasama DPD KNPI Kutim bersama MPR RI. Kegiatan tersebut dihadiri wakil bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Forum Koordinasi Pimpinan daerah (FKPD) dan dihadiri sedikitnya 500 peserta (wal)











