WARTAKUTIM.CO.ID, Sungguh malang nian nasib petani di Desa Cipta Graha, Kecamatan Kaubun. Dimana ratusan hektar sawah para petani diserang hama tikus yang cukup parah dalam dua kali masa panen di 2017 ini.
Serangan hama tikus sendiri tidak saja terjadi pada malam hari, akan tetapi saat siang hari yang mana ketika disertai hujan deras. Keresahan petani ini diterangkan langsung oleh Kepala Desa Cipta Graha, Muhammad Syahranie.
“akibat dari serangan hama tersebut, petani pada desa kami (Cipta Graha) mengalami kerugian yang cukup besar,”katanya..
Dia menambahkan, ketika hama padi lainnya dapat diatasi dengan pemakaian bibit padi pilihan oleh desa Cipta Graha, namun saat hama tikus tiba seperti sekarang.
“Warga (desa) hanya bisa mengelus dada, karena belum mampu memberikan penanganan yang tepat, untuk mengatasi serangan hewan tikus. Hanya tinggal semangat semata dari para petani setempat, untuk kemudian bertahan dengan hasil panen padi yang tersisa”ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketika musim normal alias tanpa serangan hama, maka untuk satu hektar lahan sawah di desa Cipta Graha dapat menghasilkan padi sebesar 5 sampai 6 ton dalam satu kali masa panen pada tiap tahunnya.
Dengan keadaan seperti sekarang, kata Syahranie, maka petani setempat hanya mampu memperoleh hasil panen padi dikisaran angka antara 2 hingga 3 ton saja, dalam satu hektarnya. Kerugian jelas terpapar pada biaya produksi, yang dihitung mulai dari pengolahan, bibit, penanaman, pestisida, dan pupuk yang telah menghabiskan jutaan rupiah terancam hilang sia-sia jika gagal panen.
Adapun kerusakan secara fisik ialah amat semu dari jauh, dimana padi kelihatan berdiri, tapi sudah mati. Biasanya baru ketahuan setelah menguning dan mengering.
Kades Syahranie sendiri berharap agar pihak-pihak terkait dapat memberikan bantuan penanganan yang tepat terkait masalah yang didera oleh petani dalam beberapa waktu terakhir. Petani sendiri bersedia bersama-sama Dinas Pertanian dalam mengatasi persoalan ini, agar tidak menyebar ke lahan petani pada tujuh desa tetangganya.
Perlu Primalisteners ketahui, jika Kecamatan Kaubun merupakan salah-satu kecamatan di Kutai Timur yang menjadi sentral ketahanan pangan daerah, untuk itu perlu perhatian serius pihak-pihak terkait dalam mempertahankan daerah penghasil kebutuhan pokok warga tersebut dari serangan hama tikus.(RA)