WARTAKUTIM.CO.ID – Ptl Ketua DPD Partai Golongan Karya Kalimantan Timur, Andi Sofyan Hasdem mengungkapkan, sejak Ia ditujuk untuk memimpin Golkar Kaltim, isu resefel kepengurusan kian gencar dilakukan baik di media cetak maupun media sosial.
Hal ini di ungkapkan langsung mantan walikota Bontang ini melalui aku media sosial pribadinya, senin kemarin. “Setelah saya menerima SK sebagai Plt. Ketua DPD Golkar Kaltim, dalam dua hari ini saya merasakan sedikit heboh baik dimedia cetak maupun media sosial,”katanya.
Ia menambahkan, hal ini pertanda baik, bahwa masyarakat Kaltim memberikan perhatian khusus bagi partai Golkar dan ingin melihat Golkar tetap sebagai pemenang di Kalimantan Timur.
Menurutnya, salah satu sumber kehebohan karena dalam pemberitaan disebutkan bahwa, Ia akan melakukan bongkar pasang pengurus sehingga pengurus lama resah.
“Diantara mereka ada yg langsung melakukan jumpa pers, ada yg melampiaskan uneg2 di media sosial. Yg lebih seru ada yg datang mengadu ke DPP bahwa saya melakukan perombakan pengurus besar-besaran,”ungkapnya melalui media sosial Facebook.
Dikatakannya, saat bertemu dengan Sekjen Golkar Idrus Marham, pada Minggu (17/11/2017), Ia diminta untuk melakukan penggantian pengurus besar-besaran. “saya dipanggil duduk didekatnya dan beliau mengatakan agar saya jangan melskukan penggantian pengurus besar-besaran,”katanya
Mendengar itu, Lanjutnya, suami dari walikota Bontang ini kaget karena Ia merasa belum mengutak atik kepengurusan. “Dan saya sampaikan kepada beliau bhw pengurus yg saya akan ganti hanya sekertaris dan itu karena menyangkut kerjasama dng keharmonisan kerja,”terangnya.
Lebih jauh ia mengatakan, Selasa (19/12) pagi uasai acara Rapimnas, Ia mengajak semua utusan Kaltim yang hadir di Rapimnas di coffee shop untuk membicarakan isu pengantian pengurus di DPD partai Golkar Kaltim.
“Saya ajak ke coffee shop. Saya katakan ayo kita susun kepengurusan. Yg ada itu Sarkowi (OKK), Ayub (AMPG), Diah Mawardah (KPPG). Bahkan belakangan juga hadir pak. H.M.Jailani. Disinilah disusun kepengurusan dg sangat santai dan kekeluargaan.
“Jadi issu adanya perombakan besar-besaran saya tdk tahu hembusannya dari mana, yg jelas saya tetap berprasangka baik bhw ini karena mereka ingin melihat Partai Golkar tetap besar,tutupnya.