Perjuangan rakyat Kalimantan Timur untuk menuntut otonomi khusus harus dilanjutkan para pemuda Kalimantan Timur. Kegagalan perjuangan di masa kemarin adalah cambuk bagi kita untuk berjuang lebih baik dan revolusioner lagi kedepan.
Ada pengertian yang sering salah kaprah di tengah masyarakat yang entah dipelihara atau dihembuskan oleh siapa tetapi pernyataan itu tentunya menjadi sekat persatuan perjuangan rakyat Kalimantan Timur yaitu anggapan seolah-olah jika rakyat Kalimantan Timur memperjuangkan otonomi khusus maka mereka anti Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perlu kita ketahui bersama bahwa tuntutan otonomi khusus kaltim bukanlah upaya makar di negera ini tetapi justru upaya mengingatkan kembali para pemimpin bangsa ini janji-janji di awal kemerdekaan. Kita semua tidak boleh lupa bagaimana kesepakatan nasional di awal kemerdekaan yang dijanjikan bagi daerah-daerah yang bergabung dalam NKRI yaitu Persatuan dan Keadilan untuk mereka.
Mewujudkan janji-janji diawal kemerdekaan sama hal nya dengan memperbaharui konstitusi yang mana janji dan kesepakatan lainnya terkait daerah seolah dilupakan. Faktanya pemerintah terkesan lupa dengan keragaman dan potensi daerah. Seperti Kalimantan Timur yang memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah. Aceh dan Papua sudah merasakan menikmati kekayaan yang mereka miliki seharusnya masyarakat Kalimantan Timur pun bisa menikmati kekayaan sumber daya alam yang dimilikinya.
Mengingat pentingnya menagih janji-janji atau kesepakatan nasional di awal kemerdekaan ini maka sudah barang tentu harus ada perjuangan kembali menyelesaikan persoalan ketidak adilan yang dialami oleh masyarakat Kalimantan Timur. Kalau bukan kita pemuda Kaltim siapa lagi. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Tidak ada jalan lain pemerintah pusat harus memberikan otonomi yang sifatnya khusus kepada pemerintah Kalimantan Timur.
Perjuangan dimulai kembali kawan-kawan. Memang tidak mudah karena butuh strategi yang terorganisir. Tetapi kita tidak bisa menunggu senja jika tidak bangun menyongsong fajar. Jika kita mulai perjuangan mulia ini maka kita punya harapan di masa yang akan datang.
Irwan
(G20Mei)