WARTAKUTIM.CO.ID – Bupati Kutai Timur(Kutim) Ismunandar mengatakan, pemkab Kutim akan secara bertahan mengupayakan penataan terhadap bantaran Sungai Sangatta. Target yang diharapkan ini adalah bagaimana kedepan bisa menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Sangatta tersebut
“upaya penghijauan dan menciptakan sebuah ruang terbuka hijau pada Sungai Sangatta saat ini sudah mulai dilakukan, dimulai dari kawasan Masabang, Kecamatan Sangatta Selatan,”ungkapnya.
Ia menambahkan, pada beberapa wilayah DAS Sangatta yang kosong tanpa pemukiman sudah dilakukan penanaman bibit pohon. Selain agar menjadi kawasan RTH, kegiatan penghijauan di bantaran Sungai Sangatta juga sebagai upaya mencegah terjadinya abrasi sisi darat sungai akibat hantaman arus air sungai.
“memang untuk menciptakan kawasan RTH pada sepanjang DAS Sangatta tersebut memerlukan perencanaan yang besar dan matang. Belum lagi saat ini kewenangan pengelolaan Sungai sudah diambil alih oleh pemerintah provinsi,”katanya.
Namun, lanjut mantan Sekda Kutim, pihaknya menganggap jika Pemkab Kutim masih punya peluang dan memungkinkan untuk tetap bisa melakukan perencanaan dan pengelolaan sisi darat pada sepanjang DAS Sungai Sangatta. Tentunya, dalam pelaksanaan akan dilakukan secara bertahap mengingat sepanjang DAS Sangatta sebagian besar sudah dipadati pemukiman masyarakat yang sudah menetap puluhan tahun.
“Sebab upaya relokasi masyarakat yang ada tidak bisa dilakukan hanya dalam waktu sekejap tanpa perencanaan yang matang dan komunikasi yang baik kepada masyarakat setempat,”pangkasnya (Ima)