Pemerintah kabupaten, provinsi sampai pusat tidak boleh membangun jalan, sekolah, Puskesmas dan fasilitas umum lainnya di kawasan yang masuk TNK. “Jadi itu problemnya. Maka izinkan saya menyelesaikan masalah ini dalam 100 hari kerja ketika saya sudah terpilih menjadi Gubernur Kaltim,” ucap Rusmadi bersemangat yang kemudian disambut sorak sorai warga.
Menurut mantan Kepala Bapedda Kaltim itu, dia bisa memperjuangkan pembebasan lahan yang masuk dalam kawasan Tanam Nasional Kutai (TNK). “Paling tidak melakukan MOU dengan kementerian Kehutanan dan lingkungan hidup agar lahan yang masuk dalam kawasan konservasi bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai lahan pertanian,” sebut Rusmadi.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini, Agil Suwarno ketua PDI- Perjuangan Kabupaten Kutai Timur, Abdul Karim Ketua DPC Hanura Kutim dan tim pemenangan Rusmadi Safaruddin wilayah Kutim.
Sejak hari Minggu (1/4/2018) rombongan Cagub Rusmadi Wongso sudah blusukan dan bersilaturahim dengan tokoh-tokoh di Kecamatan Sangatta Selatan. Selain berdialog dan nyanyi bersama warga di Desa Singa Geweh dan berlanjut ke Desa Sangkima, Rusmadi juga bertemu dengan warga di Jalan Ponegoro.
Di tiga desa tersebut, Rusmadi mendapat sambutan meriah. Banyak warga di desa itu menilai kepemimpinan Paslon Rusmadi yang berpasangan dengan Safaruddin tidak dapat diragukan lagi.
Rusmadi adalah seorang birokrat yang meniti karir dari bawah, beliau pemimpin bersih dan paham betul soal Kaltim. Sedangkan pasangannya Safaruddin, jenderal polisi bintang dua adalah mantan Kapolda Kaltim, juga demikian,” ucap Gimin, salah seorang tokoh masyarakat Sanggata Selatan dihadapan ratusan warga yang hadir dalam acara tersebut.
Dalam orasi politiknya Rusmadi mengucapkan terima kasih atas sambutan dan antusias masyarakat Kutai Timur khususnya warga desa Sanggata Selatan yang memberikan dukungan kepada paslon nomor urut 4.
“Semoga doa dan niat tulus serta perjuangan bapak ibu untuk memenangkan paslon nomor 4 diijabah Allah SWT. Amin,” ujar Rusmadi. #4TimMedia