SANGATTA-Satu langkah lagi sebuah kemajuan luar biasa berbasis IT untuk Smart Regency yang kelak bakal menjadi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Pintar. Untuk itu, Kutim akan menerapkan hal tersebut guna menjawab tantangan sekaligus mempermudah masyarakat menyampaikan laporan, keluhan, kritik maupun saran.
“Kedepan melalui smart regency kita ingin kabar yang disampaikan adalah informasi yang bertanggung jawab. Untuk itu saya menyebutkan dengan (Smart Regency) ‘ISMU-KB’. Yaitu (singkatan dari) Informasi Seputar Masyarakat Umum dan Kabar Bertanggung-jawab,” kata Bupati Kutim, Ismunandar membuka presentasi Penyusunan Masterplan Smart Regency Kabupaten Kutai Timur oleh Tim Penyusun Masterplan dari Fakultas Geografis Universitas Gajah Mada Yogyakarta, di Ruang Meranti Kantor Bupati Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, belum lama ini.
Aplikasi yang akan dibuat Pemkab Kutim melalui Dinas Kominfo ini berkaitan dengan data-data intansi terkait. Agar mudah di akses oleh masyarakat.
“Dengan adanya smart regency ini maka seluruh data dinas dan intansi pemerintah di Kabupaten Kutim akan terakses dalam satu aplilkasi. Bisa langsung dilihat dalam sebuah telepon genggam di mana pun masyarakat berada dan mudah mencari informasi data dinas apa yang ingin dicari,” jelasnya.
Melalui Smart Regency, masyarakat bisa masuk kedalam sistem untuk menyampaikan permasalahan yang ingin disampaikan kepada Pemkab Kutim. Sehingga bisa cepat ditangani oleh OPD yang bersangkutan. Menurut orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut, penyusunan Masterplan Smart Regency Kabupaten Kutim sangat penting. Karena merupakan upaya pemerintah untuk terus membangun sistem yang cepat, terkait dengan pelayanan kepada masyarakat. Dengan smart regency, Ismu ingin ada interaksi antara pemerintah dengan masyarakat serta melihat bagaimana timbal baliknya.
Adapun Smart Regency merupakan konsep manajemen wilayah yang mampu mendorong peran masyarakat dalam pembangunan wilayah. Selain itu Smart Regency juga dapat menciptakan interaksi yang dinamis antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Memanfaatkan teknologi informasi (TIK), bertujuan untuk memaksimalkan berbagai produk pengembangan. (ADV/hms3)