SANGATTA-Pemilihan Duta wisata dan putri pariwisata berlangsung semarak di kabupaten Kutai Timur (Kutim) Rabu, 25 April. Pelaksanaan guna ini memperkenalkan berbagai potensi yang ada di Kutim.
Kegiatan ini dipusatkan di Hall Indoor Gedung Serba Guna Buana Mekar. Kegiatan itu pula dibuka langsung Wabup Kasmidi Bulang.
Pada acara itu merupakan puncak untuk memilih yang terbaik ini dimulai sekitar pukul 20.30 Wita dan berakhir sekitar pukul 12.30 Wita.
Dalam babak grand final, terdapat 20 peserta terdiri dari 10 putra dan 10 putri yang lolos.
Dari 10 pasang peserta itu diseleksi lagi untuk dipilih satu pasang pemenang yaitu putra dan putri duta wisata, satu putri pariwisata dan lima besar.
Adapun tim juri panitia pada acara ini berasal dari akademisi, praktisi busana dan pemerintahan. Bahkan, Wabup Kasmidi Bulang didaulat menjadi juri kehormatan dalam ajang tahunan ini.
Para finalis diminta untuk menyampaikan visi misi jika terpilih dan juga diberikan beberapa pertanyaan oleh panitia berkaitan dengan promosi wisata di Kutim.
Wabup dalam acara itu menyampaikan agar seluruh finalis bisa mempersiapkan diri dan keseriusan dalam mengangkat potensi-potensi wisata di Kutim.
“Kita punya banyak sekali objek wisata mulai dari Hutan Lindung Wehea di Muara Wahau, Pulau Birah-birahan di Sandaran, Pesta Adat Lom Plai, kawasan Karst Sangkulirang-Mangkalihat yang jadi andalan terkini Kutim, dan masih banyak lagi.
Untuk itu saya minta untuk para juara angkat nama Kutim agar bisa membawa wisatawan sehingga mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD),” jelasnya.
Sebelumnya, proses pemilihan Duta Wisata dan Putri Pariwisata ini diikuti sebanyak 42 peserta terdiri dari 27 putra dan 21 putri dari perwakilan Sekolah, Universitas, dan masyarakat umum. Peserta harus melewati proses seleksi ketat seperti tes tertulis, ajang pamer bakat, dan karantina. (ADV/hms13)<