SANGATTA-Sejumlah kalangan investor kini mulai tertarik untuk pengembangan budi daya tanaman jagung di kabupaten Kutim. Untuk itu, Bupati Kutim, Ismunandar meminta kepada masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang ada. Keberadaan hutan rakyat Sangatta memiliki potensi yang begitu bagus sehingga perlunya masyarakat memanfaatkan hutan itu dengan baik,” kata Bupati Kutim Ismunandar.
Menurutnya, terbukanya peluang dalam pengembangan budidaya tanaman pangan khususnya jagung di Kutai Timur, kini sejumlah investor dari laur daerah mulai menawarkan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kutim dalam upaya pengembangan budidaya jagung.
Selain itu Pemkab sudah menjalin kerjasama dengan PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama) dalam pengembangan budidaya tanaman jagung seluas 3500 hektar. “Kni sudah ada tawaran dari pihak investor lain yang siap mengembangkan budidaya jagung hingga 2000 hektar di Kutim,” katanya.
Hanya saja, mengingat keterbatasan lahan yang ada maka Ismu mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan yang diambil dari jatah 20 persen hutan tanam industri (HTI) di Kutim yang merupakan hutan rakyat.
Sekarang ini potensi hutan rakyat di Kutim cukup luas bahkan sesuai ketentuan, hutan rakyat boleh digunakan untuk pengembangan tanaman pangan. “Maka tidak salah jika pada hutan rakyat tersebut dikembangkan budidaya tanaman pangan berupa jagung,” katanya.