“Ini merupakan salah satu sinergisitas antara Pemkab Kutim dan TNI. Tentunya, kerja ini juga bertujuan untuk membantu masyarakat yang ada di Desa Pengadan. Sehingga jalan mereka menjadi baik dan nyaman untuk dilewati,” jelas Kamil.
Tidak hanya jalan dan drainase, perbaikan tempat ibadah sekitar juga dilakukan. Yakni, perbaikan masjid dan gereja. Pasalnya, tempat ibadah di pedalaman tersebut sudah terbilang tua. Untuk itu, perlu dibenahi bagian-bagian yang dibutuhkan.
“Ya kami poles dibagian yang rusak termasuk dicat. Kalaupun ada yang dibongkar, kami lakukan secara bertahap. Mudahan saja kerjasama ini bisa berdampak baik bagi masyarakat,” harapnya.
Sementara, Bupati Kutim, Ismunandar mengatakan infrastruktur merupakan salah satu dari tiga fokus utama pembangunan Pemkab Kutim. Karena itulah, lima tahun masa kepemimpinan, semua kebutuhan dasar masyarakat wajib terpenuhi.
Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Kutim merasa perlu mengandeng pihak ketiga. Baik perusahaan maupun Kodim itu sendiri. Terobosan ini merupakan upaya percepatan pembangunan.”Kami sudah komitmen menuntaskan tiga hal utama. Pertama infrastruktur, listrik dan air bersih,” katanya. (hms15)