Selain itu, Dinas Pendidikan Kutim juga tidak melupakan untuk melakukan pembenahan fasilitas dan sarana pendidikan bagi sekolah-sekolah yang sudah ada, terutama terhadap sekolah-sekolah yang sarana dan fasilitas pendidikannya dianggap masih kurang layak.
Karena diakuinya memang ada sejumlah sekolah di Kutim yang dalam kegiatan belajar mengajarnya masih lesehan.
Namun memang dengan keterbatan anggaran, pembenahan ini dilakukan secara bertahap.
“Sebab, jika ingin sekolah di Kutim lengkap fasilitas dan sarana penunjang belajar mengajarnya, tentu memerlukan anggaran yang tidak sedikit dan nilainya bisa mencapai triliunan,” katanya. (*)