Atas teror yang bertubi-tubi terjadi di Surabaya dan Sidoarjo itu, Ketua Srikandi Laskar Merah Putih Markas Cabang Sangatta, Mariana, menyatakan sangat menyesalkan kejadian terkutuk yang menghilangkan nyawanya sendiri dan orang lain serta aksi teror yang dapat membawa pengaruh buruk atas penilaian Negara lain terhadap keamanan di Republik Indonesia.
“Kami mengecam keras penyerangan bom yang tidak berperikemanusiaan, ini merupakan pelanggaran serius dan tidak seharusnya terjadi. Mengingat pelaku bom yang melibatkan empat orang anaknya serta ada sejumlah anak lain yang menjadi korban, maka kami sebagai Lembaga Perlindunga Anak akan terus berkoordinasi dengan KOMNAS-PA guna memastikan jumlah anak yang menjadi korban dalam tragedi tersebut,” ungkap Mariana yang juga Ketua LPA Kutim. (hms15)