Dia kemudian mengutip doa Nabi Ibrahim atau yang dikenal sebagai doa anugerah untuk keamanan negeri dalam bahasa Arab. Dalam Alquran Surah Al Baqarah ayat 126, doa Nabi Ibrahim berbunyi;
“Rabbi ij’al haadzaa baladan aaminan waurzuq ahlahu mina altstsamaraati man aamana minhum biallaahi waalyawmi al-aakhiri qaala waman kafara faumatti’uhu qaliilan tsumma adtharruhu ilaa ‘adzaabi alnnaari wabi/sa almashiiru,” kata Safaruddin.
Artinya adalah; “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian”.
Begitulah sosok Safaruddin yang telah pensiun sebagai jenderal bintang dua. Sekadar catatan, Safaruddin disebut-sebut sebagai putra terbaik di angkatannya. Sejak lulus Akademi Kepolisian, 1984, putra Kelahiran Sengkang, Sulawesi Selatan, 10 Februari 1960 ini punya prestasi dan karir yang cemerlang.
Sebelum duduk di kursi nomor satu Polda Kaltim, Safarudin mengabdi sebagai Wakil Kepala Badan Intelkam Mabes Polri. Ia merupakan lulusan Akpol dengan pengalaman dalam bidang reserse. Jabatan sebelumnya adalah Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.
Awal karir Safarudin dimulai di Jawa Timur. Mengemban amanah sebagai Kapolres Surabaya Timur dan Karo Polda Jawa Timur. Sejak 2008 sampai 2010, Safarudin mulai masuk ke Mabes Polri. Namanya semakin bersinar setelah tiga tahun berjibaku di Kalimantan Barat sebagai Wakil Kepala Polda Kalimantan Barat.
Sejak 2010 hingga 2013 di Kalimantan Barat dengan pangkat Komisaris Besar Polisi, Safaruddin diangkat menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Jianstra SSDM Mabes Polri.
Setelah kurang lebih setahun di Mabes Polri, Safarudin naik pangkat menjadi Brigjen Polisi pertengahan Oktober 2014. Kurang lebih setahun berstatus Jenderal Bintang Satu, Safarudin dipercaya menjadi Wakil Kepala Badan Intelkam Mabes Polri. Dan akhirnya kembali ke Pulau Borneo memimpin Polda Kaltim dengan status Jenderal Bintang Dua.
Di tengah-tengah menjalankan tugas sebagai Kapolda Kaltim, Irjen Pol Safaruddin pernah digadang-gadang bakal menggantikan Kabareskrim Komisaris Jenderal Anang Iskandar.
Selain dikenal sebagai perwira tinggi Polri, Irjen Safaruddin punya kebiasaan melakukan safari di kampung-kampung, bahkan kerap diundang menjadi penceramah di pesantren dan menjadi khotib Sholat Jumat. Latar belakangnya yang seorang santri, membuatnya lebih mudah diterima kalangan ulama maupun para santri.
Selalu ada pesan yang diberikan kepada kalangan santri, yakni agar senantiasa terus belajar dan membuka wawasan yang luas. #4TimMedia