Perlu upaya untuk mengatisipasi. Kutim juga sudah memiliki pengalaman menjadi tempat pelarian pelaku aksi terorisme pada peristiwa bom Bali, beberapa tahun lalu. Pelaku terosisme bom Bali melarikan diri dan berhasil ditangkap di wilayah pesisir Kutim,” katanya.
Menurutnya, pelaku umumnya memanfaatkan lemahnya pengawasan di wilayah tambak-tambak yang ada di garis pantai Kutim. “Karena Kutim merupakan wilayah yang cukup terbuka, sehingga bisa dengan mudah diakses dan dimasuki oleh siapa saja. Baik dari melalui jalur darat dan laut,” terangnya.
Dalam kegiatan Rakor Kewaspadaan Dini ini juga dihadiri anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kutim, diantaranya Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Dandim 0909 Sangatta Letkol Infantri Bahren Pasha, Komandan Lanal Sangatta Letkol Pelaut Mulyan Budiarta, Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran, serta Pimpinan Ormas dan Organisasi Keagamaan di Kutim. (hms)