Ragam

Kasmidi Bulang : Gaji RT memang kami titipkan di ADD

135
×

Kasmidi Bulang : Gaji RT memang kami titipkan di ADD

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Kasmidi Bulang

SANGATTA. Wakil Bupati Kutai Timur, Kasmidi Bulang menjawab kekhawatiran dari forum RT Kutim, terkait anggapan jika  Gaji RT se-Kutim diambilkan dari anggaran Alokasi Dana Desa (ADD), yang nantinya akan menghabiskan anggaran ADD itu sendiri. Menurut Kasmidi, anggaran untuk gaji RT, memang dititipkan dalam komponen ADD, namun sebenarnya bukan ADD itu sendiri.

“Gaji RT memang kami titipkan di ADD, tapi sebenarnya bukan ADD itu sendiri. Dipastikan gaji RT tidak akan mengurangi nilai ADD yang sudah ada. Dana untuk gaji RT, dititipkan di ADD, hanya agar Kades bisa kontrol langsung,” jelas Kasmidi, usai usai memimpin Rapat Koordinasi seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Lingkungan Pemkab Kutim.

Kasmidi mengatakan jika anggaran untuk membayar gaji para Ketua RT tersebut bukan diambil dari ADD. Hanya saja memang untuk mencairkannya, maka alokasi gaji Ketua RT tersebut disisipkan kedalam bagian ADD, karena itu pencairannya dilakukan bersamaan dengan pencairan ADD. Sementara sumber dananya dipastikan merupakan alokasi anggaran yang memang sudah disiapkan Pemerintah Kutim untuk membayar gaji Ketua RT tersebut.

“Sebenarnya, penempatan gaji RT di ADD, dilakukan Pemkab Kutim baru tahun ini, sementara daerah lain, itu jauh sebelum Kutim melakukannya,  memang sudah menempatkan gaji RT di ADD,” katanya.

Ditambahkan Wabup Kasmidi, saat ini yang sedang diupayakan pemerintah Kutim adalah bagaimana agar anggaran tersebut bisa segera dicairkan dan dibayarkan kepada masing-masing Ketua RT. Termasuk upaya untuk mencairkan honor petugas Doja Masjid.

“Jadi kalau terlambat, itu karena memang pembayaran ADD, belum diajukan Kades. Kalau memang  Kades mengajukan pembayaran ADD cepat, itu pembayaranya juga cepat,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Forum RT Basti Sanggalangi mengatakan,  gaji RT, kini dimasukkan dalam komponen ADD. Dengan masuknya gaji RT dai ADD, maka di khawatirkan ADD, hanya untuk bayar gaji RT, sementara untuk program pembangunan desa, akan sulit, karena ADD terserap semua di gaji RT. “Kalau RT 50-60, maka ADD bisa habis hanya untuk gaji Ketua RT,”  kata Basti. ( ADV)