Kalaupun ada ditemui satu anggota polisi yang membawahi satu, dua, hingga tiga TPS, menurut Kapolres merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dirisaukan. Mengingat keberadaan TPS tersebut, satu dengan yang lainnya tidak terlalu jauh lokasinya.
“Memang ada anggota yang membawahi satu bahkan hingga lima TPS bahkan. Namun pemberangkatannya dilakukan secara berbarengan. Nunggu semua selesai, semisal anggota yang membawahi hingga lima TPS. Selesai pelaksanaan, baru dibawa bergeser ke PPK. Jadi tidak ada kotak suara, surat suara, atau TPS, yang tidak dikawal anggota Kepolisian,” jelasnya
Teddy Ristiawan berharap pelaksanaan Pilgub Kaltim berjalan dengan lancar dan aman. Walaupun ada resiko, resiko yang muncul hanyalah soal jarak TPS. Yang posisinya berada di kecamatan-kecamatan terjauh dari Ibukota Kabupaten Kutim. Jumlah personel yang diterjunkan Polres Kutim sebesar 318 anggota, dimana dibackup pula oleh Brimob Polda Kaltim, Kodim 0909 Sangatta, Lanal Al, termasuk pula Yonif 611 Awang Long Samarinda.
“Untuk anggota Kepolisian yang diterjunkan mengamankan Pilgub di Kutim berbeda-beda jumlahnya. Untuk Sangatta Utara yang paling banyak jumlahnya, karena ada 201 TPS yang tersebar di kecamatan ini. Untuk kecamatan lain di Kutim jumlah TPS-nya ada yang 50 buah, 40 buah, hingga 20 buah TPS,” terang lelaki bertubuh tinggi besar ini. (NALL)