Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yakni pada 28 hingga 29 Juni 2018 di Gedung Wanita Komplek Perkantoran Bukit Pelangi tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kutim H. Ambotang. Beliau sendiri memberikan informasi mengenai kebijakan pemerintah Republik Indonesia mengenai haji, agar dapat menjadi pengetahuan tambahan bagi seluruh calon haji asal Kutim.
Hadir pula dalam acara manasik tersebut, yakni Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yakni dr Yuwana Sri Kurniati, Kasi Bimbingan Manasik Haji dan Umroh Kemenag Kutim H. M Ramli yang mengetengahkan pengetahuan mengenai perbedaan penempatan haji untuk gelombang I dan II. Sementara itu untuk praktek manasik Haji dilakukan oleh H. Sofiansyah.
Pembinaan kesehatan bagi Calhaj asal Kutim menjadi bahasan penting yang dipaparkan oleh dr Yuwana, dimana kesehatan merupakan kunci pokok lainnya dalam pelaksanaan ibadah haji. Mengingat pelaksanaan haji membutuhkan stamina lebih untuk calon jamaah haji.
“Melalui pembinaan kesehatan ini, para calon haji bisa punya bekal, terutama dalam menjaga kesehatannya. Jamaah harus menjaga gizinya agar tetap prima, sehingga bisa mengikuti semua, mulai dari manasik, hingga ke Mekkah dan Madinah, bahkan saat pulang kembali ke tanah air,” jelasnya. (ADV)
