WARTAKUTIM.CO.ID – Pengakuan atas kegiatan-kegiatan yang dilakukan PT Kaltim Prima Coal dalam mendukung kebijakan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia. Diakui Dirjen Perbenihan Tanaman Hutan Ir. Mintarjo, M.MA, yang datang ke Kutim pada kegiatan Seminar Nasional Lingkungan Hidup pada Rabu (11/7) lalu.
Dirinya menyebutkan upaya yang dilakukan oleh PT Kaltim Prima Coal dalam hal reklamasi lahan pasca tambang, begitu luar biasa. Terlebih lahan yang direklamasi dan ditanami pohon pada tahun lalu, mencapai luasan lahan sebesar 2.200 hektar. Jumlah lahan yang tidak sedikit jumlahnya untuk proses reklamasi lahan pasca tambang.
“Menurut hemat saya, ini adalah sesuatu yang luar biasa. Terbukti PT KPC mendapatkan penghargaan dari salah-satu Dirjen di Kementerian KLH, atas apa yang mereka kerjakan untuk menyelamatkan lingkungan maupun meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar wilayah tambang,” terang Pria, yang diutus ke Kutim mewakili Menteri KLH Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc ini.
Pelajaran mengenai pola pertambangan berkelanjutan yang dilakukan PT KPC sesuai dengan apa yang diharapakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Yakni dimana sumber daya alam dikelola secara profesional dan bijaksana dengan prinsip keserasian, keseimbangan, berkeadilan, kelestarian dan berkelanjutan.
“Beberapa award yang diterima oleh PT KPC sebagai salah-satu pelaku usaha di bidang pertambangan di Kutai Timur dan Indonesia, amatlah luar biasa. Karena pengakuan atas kinerja tambang yang mendukung pelestarian lingkungan, tidak saja diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia, juga oleh lembaga-lembaga independen. Atas upaya-upaya yang dilakukan PT KPC, dimana bukan saja sekedar menambang namun juga melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan,” tegas Mintarjo.
KPC menurut Mintarjo, juga mampu memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi dalam strategi pembangunan untuk menjamin kesejahteraan untuk generasi masa kini dan masa depan. Pemanfaatannya juga mempertimbangkan daya dukung dan tampung, serta mampu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan atas eksplorasi tambang.
Adapun GM External Affairs & Sustainable Development PT KPC Wawan Setiawan, mengaku dukungan PT KPC dalam setiap kegiatan yang berkaitan pada pelestarian lingkungan terus dilakukan. Terlebih juga dalam upaya mendukung launching 1070 relawan lingkungan hidup dan seminar nasional lingkungan, yang mendatangkan aktivis lingkungan Rocky Gerung sebagai pembicara.
“Kami merasa bangga dilibatkan dalam gerakan yang begitu hebat, karena 1070 relawan yang digerakkan oleh DPD KNPI Kutim dan para pemuda melakukan gerakan yang fantastik, hebat, dan brilian untuk kepentingan Kabupaten Kutai Timur. Sebagai pihak ketiga yang terlibat pada bagian penting segitiga emas, bersama pemuda-pemudi dan Pemkab Kutim,” jelas pria bertubuh tinggi ini.
Sebelumnya PT KPC juga memiliki program berupa Kampung Bersemi (Bersih, Sehat, dan Mandiri). Adanya 1070 relawan lingkungan hidup, jelas membawa semangat besar pula pada perusahaan batubara tersebut. Mengingat hal ini turut mendukung semangat kepedulian lingkungan yang dilakukan sejak beberapa tahun lalu. KPC saat ini juga mendukung gerakan nasional pengurangan penggunaan kantung plastik, dan semoga hal ini dapat menjadi gerakan yang dilakukan secara bersama-sama dengan para relawan, pemuda-pemudi di KNPI Kutim, Pemkab, serta masyarakat Kutim secara keseluruhan.
“Pak Bupati Ismunandar! Kita tidak sendirian Pak, karena telah ada pahlawan-pahlawan lingkungan baru sebesar 1070 orang. Belum launching saja, gerakan ini telah berhasil mengumpulkan jumlah sampah hingga 50 ton di Sangatta Utara. Apalagi setelah launching, jelas makin luar biasa. Terimakasih untuk para relawan dan pemuda-pemudi,” ucap Wawan Setiawan, yang merupakan Sarjana Antropologi Universitas Padjadjaran Bandung ini. (Wars)