
Menurut Irwan, dalam melestarikan dan mempromosikan cagar budaya Karst Sangkulirang Mangkalihat. Pihaknya tidak pernah mengharapkan untuk meraih penghargaan. Ia melakukan hal tersebut semata mata kecintaannya terhadap lingkungan dan cagar budaya yang ada di Kutim.
“Penghargaan itu mendatangi ketulusan itu sendiri. Kami (FPKKT) para Pendekarst tidak perlu mencarinya, membuktikannya. Biarlah kejujuran waktu membuktikannya,”katanya
Forum Peduli Karst Kutai Timur (FPKKT) bersama 9 komunitas se Indonesia meraih penghargaan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseum (Direktorat PCBM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Kemendikbud RI, sebagai komunitas yang aktif dalam pelestarian cagar budaya di Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Penghargaan itu diberikan pada acara Gebyar 105 Tahun di Auditorium Gedung Perpustakaan Nasional Indonesia (Perpusnas), Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, Sabtu (21/7/2018) kemarin.
Ketua FPKKT, H. Irwan, S.IP.,MP mengatakan penghargaan yang diraihnya tersebut merupakan bentuk kepedulian FPKKT terhadap cagar budaya Karst. Selain menjaga kelestarian karst Sangkulirang-Mangkalihat. Pihaknya juga aktif mempromosikan cagar budaya yang belum lama meraih penghargaan dari kementerian pariwisata.
“Alhamdulillah, hari ini Forum Peduli Karst Kutai Timur mendapatkan penghargaan bersama 9 komunitas dari seluruh Nusantara dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia,”ungkapnya.
Menurut Irwan, dalam melestarikan dan mempromosikan cagar budaya Karst Sangkulirang Mangkalihat. Pihaknya tidak pernah mengharapkan untuk meraih penghargaan. Ia melakukan hal tersebut semata mata kecintaannya terhadap lingkungan dan cagar budaya yang ada di Kutim.
“Penghargaan itu mendatangi ketulusan itu sendiri. Kami (FPKKT) para Pendekarst tidak perlu mencarinya, membuktikannya. Biarlah kejujuran waktu membuktikannya,”pangkasnya