Peristiwa

Warga Tangkap Buaya di Porder Ilham Maulana

193
×

Warga Tangkap Buaya di Porder Ilham Maulana

Sebarkan artikel ini

SANGATTA. Warga  Sangatta akhirnya berhasil menangkap satu ekor buaya yang selama ini bersarang di polrer Ilham Maulana atau polder Jl Dayung. Meskipun sudah ada tertangkap, namun warga menduga buaya dalam polder yang nantinya akan menjadi salah satu venue Porprov , masih banyak.

“meskipun sudah ketangkap satu ekor, tapi kami menduga masih banyak buaya lain yang ada dalam kolam ini,” kata Hendra, salah satu warga, yang ikut bersama dengan masyarakat lain menangkap buaya tersebut.

Kini buaya yang panjangnya 2 meter lebih itu, masih diamankan masyarakat dengan mulut terikat dalam gerobak di pinggir polder, sambil menunggu pihak terkait untuk memindahkan ke tempat yang aman. Jika satu ekor buaya ini telah dipindahkan, masyarakat masih ingin memancing yang lainnya, yang masih ada dalam kolam buatan ini.

Diakui, masyarakat disekitar lokasi ini memang kerap melihat buaya muncul di dalam kolam buatan ini.  Karena itu, masyarakat cukup hati-hati, meskipun lokasi ini kini merupakan lokasi rekreasi dan olahraga warga sekitar, baik pagi maupun sore hari, termasuk lokasi memancing ikan.

Hendra mengatakan, penangkapan buaya ini berhasil dilakukan, setelah warga mendengar informasi jika di seputaran polder nampak buaya. Warga langsung berinisiatif bergotong royong untuk menangkap buaya. Alhasil, setelah berusaha cukup lama,  sekira pukul 02.00 witah warga berhasil menangkap salah seekor buaya yang cukup besar.

“Saya berharap bagi warga yang berkunjung ke polder untuk lebih berhati-hati ketika dekat air.  Terutama ketika ingin memancing ikan, karena buaya bisa saja menyerang dengan tiba-tiba,” katanya.

Yang jadi perhatian warga sekarang ini, jika nanti polder ini benar-benar menjadi salah satu venue olahraga air dalam PON 2018, maka itu akan cukup membahayakan bagi adlit. Sebab, buaya  ini bisa sewaktu-waktu menyerang manusia. Apalagi, sudah banyak warga Kutim yang jadi korban keganasan buaya, terutama buaya yang bersarang di sungai-sungai di Sangatta. (ima)