WARTAKUTIM.CO.ID – Memasuki minggu ke-dua Agustus 2018, pembangunan sejumlah venue Cabang Olahraga (Cabor) nampaknya belum dapat diselesaikan dalam waktu yang tersedia. Dengan batas waktu sebelum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur digelar Desember mendatang. Jikapun dapat rampung dibangun, namun tidak tersedianya sarana penunjang lomba lainnya, tentu juga mempengaruhi pelaksanaan pertandingan.
Hal ini dapat dilihat pada salah-satu veneu lomba, yakni kolam renang dengan nilai sebesar Rp 44,9 miliar dengan pola proyek multi years. Harapannya hal ini dapat segera diselesaikan untuk mendukung pelaksanaan Porprov Kaltim, yang berlangsung di Kutim. Namun hinghga berita ini dikeluarkan, kemungkinan pembangunan kolam renang tidak dapat dirampungkan hingga pelaksaaan Porprov berlangsung.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyebutkan meski pembangunan venue kolam renang dapat selesai tepat waktu. Namun ada hal-hal teknis lain yang harus diperhitungkan sebelum kolam renang dapat dipergunakan, antara lain ialah teknis mengenai penggunaan debit air kolam renang dengann ukuran jangka waktu penggunaan. Melihat hal ini, Pengurus Besar Pekan Olahraga Provinsi (PB-Porprov) Kaltim bersepakat memindahkan pertandingan untuk Cabor Renang di Kota Bontang.
“Karena pertimbang itulah, jikapun jadi kolam renangnya. Mungkin tidak bisa dipergunakan secara maksimal. Mengingat bangunan ini menampung air, kemampuan atau kekuatan bangunan dalam hitungan debit air, yang akan diuji ulang dulu kajiannya. Daripada kita memaksakan, tapi tidak maksimal. Maka dengan berat hati kita melepas Cabor renang untuk dipertandingkan di Kota Bontang,” jelas Kasmidi Bulang.
Ada pula pengerjaan Gedung Bela Diri di Jl Soekarno-Hatta Sangatta Utara, yang masa waktu pengerjaannya ditarget selama 300 hari penuh, atau kurang lebih mencapai 10 bulan. Kondisi terkait pembangunan gedung tersebut, juga hampir mirip dengan pembangunan venue kolam renang, yang dikhawatirkan tidak selesai sesuai rencana wakti pengerjaan. Biaya pembangunan gedung tersebut memakan anggaran sebesar Rp 37,4 miliar. (Wars)
