WARTAKUTIM.CO.ID – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-73, Palang Merah Remaja (PMR) Gelar Red Cross Independent of Art Competition (RCIAC) II di SMKN 1 Kecamatan Rantau Pulung. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD Mahyunadi pada Senin (6/7) pagi tadi. Dalam kesemapatan tersebut, Mahyunadi memberikan bantuan pada pihak peyelenggara dalam hal ini, melalui Kepala SMKN 1 Rantau Pulung Andi Asriani.
Bantuan senilai Rp 30 juta tersebut diharapkan dapat mendukung penyelenggaran kegiatan yang berkaitan dengan Kepalangmerahan. Baik kegiatan untuk tingkatan SD – Mula, SMP – Madya, dan SMA – Wira. “Kami tidak hanya memberikan bantuan kepada pihak peyelenggara, namun juga memberikan bonus kepada peserta. Dimana masing-masing peserta mendapatkan bonus berupa uang sebesar Rp. 50.000. Tujuannya ialah untuk membuat motivasi para peserta semakin berlipat ganda,” jelas Ketua DPRD Kutim.
Lebih jauh diterangkan Ketua DPRD Mahyunadi jika perhatian semua pihak pada PMR harus lebih digiatkan, baik yang sudah membantu maupun yang belum membantu kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dasar kepalangmerahan di Kutim ini. “Anak-anak PMR merupakan investasi kita dalam jangka panjang, karena hari ini kita tanamkan pengetahuan dan pendidikan tidak dapat dilhat hasilnya pada esok hari. Namun akan kelihatan pada masa 10 hingga 20 tahun mendatang, karena wajah-wajah didepan kita (peserta RCIAC II, Red) yang bakal memimpin Indonesia di masa mendatang,” pungkasnya disambut tepuk tangan meriah semua pihak.
Sementara itu Ketua Pelaksana Harian PMI Kutim Hajrat Husein menyebutkan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan dan digelar oleh SMKN I Rantau Pulung. Hal ini juga membantu PMI Kutim dalam mengedepankan sisi pengembangan pengetahuan anak-anak sekolah, atas dasar-dasar kegiatan kepalangmerahan.
“Alhamdulillah setelah memantau langsung peserta RCIAC II, sungguh banyak dan jauh diluar ekspektasi saya. Ini menunjukkan bahwa semangat anak-anak muda untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh PMR dan PMI, amatlah tinggi. Karena PMR adalah wadah remaja-remaja untuk mengoptimalkan diri menjadi remaja yang bermanfaat dan berguna bagi nusa dan bangsa,” ungkap Ketua Pelaksana Harian PMI Kutim ini.
Ditambahkan oleh Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia Kutim, Wihelmus Woi Doi. Bahwa ada ada 10 item lomba yang dipertandingkan dalam kegiatan ini. Isinya tentang dasar-dasar pertolongan pertama, keterampilan, dan melihat sejauh mana kemampuan dan wawasan anak-anak mengenai kepalangmerahan berjalan selama ini.
“Tujuan akhir dari kegiatan RCIAC II PMR, ialah bagaimana masing-masing peserta mampu mengembangkan potensi mereka. Terutama pada bidang-bidang khusus yang digeluti oleh anak-anak Palang Merah Remaja. Setelah dari acara ini, maka membentuk Sumber Daya Manusia yang mumpuni dalam kepalangmerahan,” ungkap Wilhelmus saat ditemui wartakutim.co.id. (Wars)
