BeritaRegional

Kebahagiaan Anggota Pramuka! Energi Kakak Pembina

510
×

Kebahagiaan Anggota Pramuka! Energi Kakak Pembina

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID – Penyerahan piala gerak jalan dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka di Kutai Timur, mengantarkan langkah Noor Naj’wa Rafilah untuk bertemu dengan Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Siswi kelas VI Sekolah Dasar 011 Sangatta Utara itu. Sesekali membetulkan letak jilbab yang mencoba menutupi sebagian wajahnya, karena hembusan angin kencang dimana awan masih ngotot untuk menunjukkan eksistensinya. Saat gelaran HUT Pramuka berlangsung dilapangan kantor Bupati Kutim pada Selasa (14/8) kemarin, yang diikuti oleh ratusan anak pramuka.

Peringatan HUT Pramuka kali ini menurutnya sangat berkesan, karena jarang-jarang siswi SD seperti dirinya dapat berjabat tangan langsung dengan Bupati dan Wabup Kutim. Beruntung sekolah tempatnya menempuh pendidikan dasar, mampu menjadi juara gerak jalan tingkat SD.

“Alhamdulillah, bisa ketemu Pak Bupati dan Wakil Bupati, saat menerima hadiah gerak jalan. Rasanya ingin terus berprestasi dalam bidang apapun di sekolah, siapa tahu dapat juara dan ketemu lagi dengan pemimpin Kutim. Setelah ini saya akan mengejar prestasi akademik di sekolah, agar mampu membanggakan kedua orang tua,” ucap gadis manis anak pasangan Noor Ahmad dan Yulianti ini.

Kebahagiaan yang sama tidak saja dirasakan oleh anak-anak pramuka saja, namun juga dirasakan oleh Kakak Pembina Pramuka. Seperti yang diungkapkan oleh Niken, yang sehari-hari berprofesi sebagai guru SD 001 Sangatta Utara. Karena murid-muridnya menjuarai beberapa perlombaan, yang diadakan terkait peringatan HUT Pramuka ke-57.

“Senang lihat anak-anak memenangkan beberapa pertandingan yang diadakan untuk menyambut HUT Pramuka. Karena kebahagiaan seorang pendidik ialah bagaimana mampu menjadikan anak-anak didik yang cerdas lagi berprestasi, serta tetap menghormati orang yang lebih tua,” ucapnya penuh kebanggaan.

Praja Muda Karana (Pramuka) sendiri merupakan sebuah wadah untuk membentuk karakter dan jatidiri generasi muda Indonesia, agar mampu menghadapi tantangan dunia di era milenial saat ini. Demikian diungkapkan Bupati Kutai Timur, Ismunandar usai memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka ke-57. Yang dihadiri seluruh anggota pramuka tingkat siaga, penegak, penggalang dan pandega, dibawah binaan Kwartir Cabang (Kwarcab) Kutai Timur.

Pramuka sebagai Kawah Candra Dimuka atau wadah penggeblengan mental bagi generasi muda, agar memiliki karakter dan kepribadian yang baik dan luhur. Serta wadah generasi muda mengembangkan kreatifitasnya. Jika pemerintah saat ini berbicara revolusi mental, maka Pramuka adalah wadah yang tepat untuk menempanya.

“Pemerintah Kutim tentu saja terus memberikan dukungan dan support terhadap pengembangan kepramukaan di Kutim. Baik dalam bentuk pembinaan dan penganggaran. Dirinya berharap, seluruh anggota pramuka di Kutim mampu mengembangkan filosofi dan nilai-nikai kepramukaan, sesuai dengan nilai-nilai luhur yang tercantum dalam Satya Dharma Pramuka,” ungkap orang nomor satu di Kutim ini.

Ismunandar menyadari betul, jika keberadaan kakak pembina dan adik-adik pramuka berdampak besar dalam mendukung program-program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Yang terpenting ialah dalam upaya pembinaan generasi muda Kutim agar tidak terpengaruh terhadap prilaku negatif gaya hidup jaman now, seperti narkoba, perkelahian pelajar dan kenakalan remaja lainnya.

Sehingga dirinya juga mengungkapkan jika, keberadaan gerakkan kepanduan tidak dibangun dalam waktu satu atau dua hari. Namun dibangun sejak lama melalui gerakan kepanduan yang ada di muka bumi nusantara, sejak tahun 1912. Yang saat itu dimulailah gerakan kepanduan yang berdasar pada kelompok-kelompok etnis dan agama. “Yang terpenting adalah bagaimana anak-anak pramuka di Kutim, menyadari esensi dari gerakan kepanduan. Yakni bagaimana gerakan kepanduan yang dibawa oleh Baden Powell di seluruh dunia, tidak saja menggapai keutamaan kepanduan berbasis internasional. Namun bagaimana muatan nilai-nilai kepanduan juga turut disumbang, oleh kebudayaan dan memuat jati diri bangsa Indonesia,” ungkapnya menyemangati anggota pramuka di Kutim.(Wars)