BeritaRagam

Cara Masyarakat Sangatta Sambut HUT RI ke-73

192
×

Cara Masyarakat Sangatta Sambut HUT RI ke-73

Sebarkan artikel ini

WARTAKUTIM.CO.ID – Peringatan HUT Republik Indonesia ke-LXXIII, bukan saja milik pihak Pemerintah dan Swasta, namun milik masyarakat Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Tidak sedikit masyarakat biasa merelakan sebagian pendapatannya untuk dijadikan sarana, dalam memeriahkan hari dimana bangsa ini di Proklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Berbagai lomba digelar meriah dan penuh suka cita, ditengah-tengah jejeran bendera yang berdiri gagah ditiap-tiap rumah penduduk. Walaupun beberapa terlihat baru dengan warna merah yang benar-benar merah darah, hingga merah yang terlihat pudar namun tetap gagah berkibar. Mulai lomba balap karung, panjat pinang, gerak jalan, makan kerupuk, memindahkan kelereng dengan sendok, pawai budaya, balap egrang, lomba voli, kasti, serta lomba-lomba lainnya yang intinya untuk menyatukan warga dalam kebahagiaan HUT RI.

Seperti yang dilakukan anak-anak TK2D disalah-satu kantor pemerintahan, yang mengadakan lomba makan kerupuk dengan penuh keceriaan, berbekal kerupuk yang diikat dengan tali, namun tumpuan tali menggunakan kaki peserta sendiri. Sehingga yang terjadi kakirta harus diangkat satu, sementara kaki yang lain dijadikan tumpuan. Maka jika biasanya mudah makan kerupuk dengan tali, terpaksa peserta harus mensinkronkan antara kedua kaki terebut.

Kegiatan lomba yang diadakan selain makan kerupuk, ada lomba PS3 PES 2018, hingga lomba bermain billiard. Mungkin ini hanya remeh-temeh saja, namun ada alasan kuat yang melatarbelakangi kegiatan yang digagas anak-anak honorer tersebut. “Ini memang bernuasa penuh kegembiraan, namun yang jelas bagi kami adalah bagaimana semangat untuk memperingati HUT RI ke-73 dirasakan oleh kawan-kawan, sehingga ditengah berbagai kesibukkan kerja, terselip rasa ingin berguna bagi bangsa dan negara,” terang Jerry, koordinator lomba.

Ditempat lain, kebahagiaan juga dirasakan oleh warga atas gelaran lomba untuk memperingati HUT RI. Raihan salah-satu warga di Jl Yos Sudarso I, mengungkapkan bahwa lomba-lomba ini diharapkan menjadi media bagi warga di untuk menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme dan memperkuat persatuan dan kesatuan dalam berbangsa.

“Suasana Tujuh Belasan, pada akhir-akhir ini tidak semeriah dulu, dulu jangankan kendaraan roda empat atau roda enam, kendaraan roda dua saja ramai memasang bendera merah putih. Sehingga selain menjadikan lomba untuk memperekatkan hubungan antar warga, kami juga meminta kepada tetangga-tetangga untuk memasang bendera Merah Putih,” jelasnya.

Beberapa kegiatan yang dilakukan Pemkab Kutim untuk memeriahkan HUT RI dalam beberapa rangkaian acara, diapresiasi positif oleh para pengguna jalan saat laju kendaraan mereka sedikit terganggu oleh kegiatan seperti pawai obor pramuka, pawai budaya, gerak jalan, dan lain-lain. “Senang melihatnya Mas! Melihat semarak peringatan HUT RI, seakan-akan kita menjadi tamu yang disuguhi acara-acara besar, semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan seperti ini terus diadakan,” ungkap Rahman. (Wars)