WARTAKUTIM.CO.ID – Dianggap memiliki andil besar, dalam mengakibatkan rusaknya ratusan titik ruas jalan di Kecamatan Kaliorang hingga ke Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy. Perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit diminta oleh Pemkab Kutim, agar turut serta dalam upaya perbaikkan kerusakan ruas jalan di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan Kutim Alfian mengatakan, tidak bisa dipungkiri jika perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut utamanya truck-truck kelapa sawit. Tidak ketinggalan pula truck perusahaan batu bara, perkayuan, dan pengangkut bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah-satu penyebab kerusakan jalan. Kerusakan jalan tersebar dari Kaliorang, Sangkulirang, hingga ke KIPI Maloy, yang dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat sekitar.
“Sekarang ini masih berjalan komunikasi dengan pihak-pihak perusahaan perkebunan, terutama perusahaan yang nyata-nyata menggunakan lintas jalan dari lokasi kebun sawit hingga tembus ke KIPI Maloy. Sehingga tidak semua perusahaan kita kenakan upaya tanggungjawab, karena ada perusahaan yang mengirimkan hasil panen sawit maupun CPO-nya ke daerah Labanan, Berau,” ungkapnya.
Lebih jauh Kadisbun Alfian mengatakan jika pihaknya merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten, dalam mengambil peran sebagai mediator dengan masyarakat setempat. Karena beberapa waktu lalu, sempat terjadi aksi penutupan jalan leh warga, sehingga menyebabkan truck-truck pengangkut kelapa sawit tidak dapat melintasi jalan. Sehingga andil perusahaan-perusahaan tersebut dalam perbaikan jalan, dapat dikatakan salah-satu bentuk Corporate Social Responsibilty mereka.
“Kita memediasi sesuai dengan Tupoksi, jika berkaitan dengan alur lalu-lintas transportasi yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan perkebunan maka masih dapat dilakukan mediasi. Terkait komitmen perusahaan untuk turut serta memperbaiki kondisi jalan yang dilintasi oleh armada mereka. Namun untuk truck pengangkut batu bara, dan lain-lainnya, komitmen mereka diatur oleh instansi terkait diluar Disbun Kutim, terangnya mantan Kabag Perlengkapan Setkab Kutim ini. (Jura)