Ragam

Pemkab Berbuat Adil Bagi Semua Agama

379
×

Pemkab Berbuat Adil Bagi Semua Agama

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati mengenakan sarung diapit Pdt Obet Langdeng Sth (baju merah) dan Pdt David Rante STH (baju putih) saat pembukaan acara pentahbisa Gereja Marendeng
Wakil Bupati mengenakan sarung diapit Pdt Obet Langdeng Sth (baju merah) dan Pdt David Rante STH (baju putih) saat pembukaan acara pentahbisa Gereja Marendeng

SANGATTA. Sebagai satu daerah dengan  masyarakat  yang terdiri dari berbagai agama, dan suku bangsa, maka  Pemerintah Kutai Timur (Pemkab Kutim) berusaha untuk berbuat adil,  agar masyarakat yang majemuk ini tetap hidup rukun dan tenteram.  Untuk mewujudkan kebersamaan dan kerukunan hidup antara  warga, pemerintah menyiapkan  fasilitas dasar,  untuk warga. Termasuk tempat ibadah, dari berbagai agama.  Demikian diungkapkan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, saat  syukuran pentahbisan Gereja Jemaat Marendeng, di Jalan Poros Kabo, Sangatta Utara Kamis (20/9) malam.

“Pemerintah selalu berbuat adil bagi  semua golongan dan agama  yang ada di Kutai Timur.   Termasuk dalam membangun rumah ibadah, pemerintah juga  bangun, agar masyarakat  bisa beribadah dengan tenang, rukun dan saling menghagai. Termasuk Gereja Marendeng ini, kami bangun.  Mungkin  sembilan puluh persen dari biaya pembangunan gereja ini,  dari pemerintah. Itu semua  karena pemerintah ingin berbuat adil bagi semua golongan dan agama bagi warga Kutim,” katanya.

Diakui, pemerintah selama ini juga telah merasakan betapa sumbangsi  yang baik dari  berbagai suku dan agama yang ada di Kutim, dalam pembangunan. Terutama dari  tokoh-tokoh masyarakat  yang duduk sebagai anggota DPRD Kutim, maupun yang  bukan anggota DPRD, yang selalu memberikan sumbang saran bagi kemajuan pembangunan Kutim, untuk semua. “Saya berharap,  kerukunan di Kutim ini terus terjaga untuk kemajuan pembangunan  bagi seluruh warga Kutim,” harap Kasmidi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pentahbisan Gereja Marendeng David Rante Sth, yang tak lain anggota DPRD Kutim mengakui, jika pemerintah Kutim berperan besar dalm pembangunan Gereja Marendeng hingga tuntas. “Kami bersyukur, pembangunan Gereja Marendeng yang kita tahbiskan ini  karena peran pemerintah. Pemerintah yang mendukung pendanaan pembangunan, sehingga selesai gereja yang megah ini dengan baik. Karena itu, kami mengucapkan syukur atas dukungan dan peran pemerintah dalam pembangunan gereja ini ,” katanya.

Sementara itu, Pendeta Lukas STH, dalam khotbahnya berharap, agar dari gereja yang megah ini,  benar-benar tumbuh iman kritiani, yang benar. “jangan seperti di Belanda, banyak gereja yang berubah fungsi karena hanya dibangun gedungnya namun iman anggotanya tidak tumbuh, sebagaimana ajaran Yesus Kristus,” katanya. (ima)