SANGATTA-Sekretatis Kabupaten (Seskab) Kutai Timur (Kutim) Irawansyah memberikan intruksi untuk seluruh pemangku kebijakan harus kompak dalam mengembangkan produk andalan daerah yang mengandung nilai budaya serta bernilai ekonomi dalam Rakor Kolaborasi Stakeholder Proyek Perubahan di Ruang Arau, Kantor Bupati Kutim, Kamis (8/11).
Hadir dalam kegiatan itu Plt Kadis Kebudayaan Nurullah, Kabid Pemberdayaan Dinas Kebudayaan Tatiyana, Kepala Dusun Rindang Benua Sekimin, Kades Sangatta Selatan Sjaim, Camat Sangatta Selatan Hasdiah Dohi, perwakilan PT Kaltim Prima Coal, Trakindo serta TP PKK Pokja.
Dalam arahannya Irawansyah rakor ini penting sebagai titik tolak melihat kualitas produk didaerah sejauh mana dimulai dari proyek perubahan ini. Ada kaitannya dengan PKK dan darma wanita. Dua organisasi ini juga menjadi garda terdepan organisasi wanita dalam mengusung misi mengangkat produk lokal khas kutim lebih populer.
“Ini jadi proyek uji coba untuk dijalankan dikombinasikan dengan unsur budaya, sangat menarik apalagi juga ada nilai pariwisata dan tentunya pemasaran produk bisa dibantu oleh tim disperindag. Kutim punya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Dusun Rindang Benua yang sudah dimunculkan. Seperti minuman serai yang berkhasiat sehat,” jelasnya.
Ditambahkan Irawansyah seluruh OPD maupun Stakeholder bisa sinergi mendapatkan hasil yang matang. Terlebih momen rakor ini bisa dimanfaatkan menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI/Kaltim Tahun 2018 yang sebentar lagi dimulai.
“Ada 8.000 atlit dan ofisial ngeluruk ke Sangatta, tim rakor ini bisa mempersiapkan produk makanan. Semua stakeholder bisa bekerja sama. Disini ada bank rakyat jika perlu produk ukmnya dibantu minta bantuan modal usaha,” tutupnya. (hms13)
