Kaltim

Rusia Ingin Lanjutkan Proyek Rel Kereta Api di Kaltim

291
×

Rusia Ingin Lanjutkan Proyek Rel Kereta Api di Kaltim

Sebarkan artikel ini
Gubernur Isran Noor bersama Dubes Rusia Ludmilla Vorobieva dan Dirut PT KAB Eugeny Kalyagin.(seno/humasprov kaltim)

Sementara itu Dubes Rusia Ludmilla Vorobieva usai pertemuan mengungkapkan apresiasinya kepada Pemprov Kaltim, khususnya Gubernur Isran Noor yang membuka komunikasi dan kerjasama dengan pihak Rusia.

“Kami berterimakasih atas pertemuan yang sangat konstruktif dan kedutaan sangat berharap komunikasi terus berlanjut secara intensif,” ujarnya.

Sedangkan Dirut PT KAB Evgeny Kalyagin menegaskan pihaknya siap melanjutkan pembangunan jalur kereta api untuk angkutan khusus kawasan selatan bahkan tidak menutup kemungkinan jalur utara.

“Kami sudah investasi US$ 80 juta dan saat ini fokus mambangun pelabuhan di kawasan industri Buluminung PPU,” jelasnya.

Sekedar mengingatkan, Rusia melalui SC Russian Railways mulai tertarik dalam pembangunan rel kereta api batu bara sepanjang 570 kilometer di Kalimantan Timur sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rel itu rencananya menghubungkan Tabang Kutai Kartanegara – Maloy Kutai Timur – Buluminung Penajam Paser Utara – Kutai Barat. Total investasi diperkirakan mencapai 3,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 48 triliun.

Proyek rel kereta api ini dibagi dalam dua tahap pengerjaan. Tahap awal, Russian Railways membangun rel sepanjang 253 kilometer yang menghubungkan Buluminung – konsesi Banpu – konsesi GBU dan Essar senilai 2,2 miliar dolar AS. Tahap dua sepanjang 195 kilometer menghubungkan konsesi Bayan Resources di Tabang hingga terminal batu bara di Kutai Timur senilai 1,5 miliar dolar AS.

Gubernur Kaltim ketika itu, Awang Faroek Ishak sudah berkali-kali ke Rusia untuk membicarakan detil kerjasama negeri itu dengan Kaltim. Bahkan, sejumlah siswa dari Kaltim disekolahkan ke Rusia untuk belajar perkeretaapian. #le/humas pemprov