Berita

Pemkab Tingkatkan IPA Kudungga Menjadi 100 Liter/detik

329
×

Pemkab Tingkatkan IPA Kudungga Menjadi 100 Liter/detik

Sebarkan artikel ini
Pimpinan PT. Kaltim Prima coal Kutim

WARTAKUTIM.CO.ID, SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur tengah merampungkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudungga di Jalan Soekarno-Hatta, dari sebelumnya berkapasitas 50 liter/detik menjadi 100 liter/detik.  Saat ini pembangunan fisik IPA sudah selesai dan tinggal meresmikannya saja. Rencananya, peresmian dilakukan, Kamis (10/1), langsung oleh Bupati Kutai Timur Ir H Ismunandar MT.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim Aswandini Ekatirta menerangkan, air dari IPA Kudungga selama ini mengalir dengan kecepatan 50 liter/ detik. Kini, sudah ditingkatkan kapasitasnya, sehingga KPC harus mengalirkan air dari kolam Kenyamukan ke IPA Kudungga sebesar 100 liter per detik.

“Peningkatan kapasitas ini sudah kami lakukan, sehingga rencananya tinggal dilaunching saja. Untuk anggaran, proyek ini menggunakan pola multiyear contract (MYC), dengan dana sebesar Rp 45 miliar,” ujar Aswan, panggilan akrab Aswandini Ekatirta.

Pjs Direktur PDAM Suparjan ST dalam laporannya kepada Bupati Kutai Timur tertanggal 2 Januari 2019 mengatakan, mulai Januari IPA Kudungga berkapasitas 100 liter/detik telah dioperasikan. Total kapasitas ini menurut Suparjan, akan melayani kebutuhan air bersih di kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, warga dan fasilitas publik di Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Abadul Wahab Syahrani , serta daerah-daerah sekitarnya.

Keberadaan IPA Kudungga merupakan proyek kerjasama Pemkab Kutim dan PDAM Sangatta, serta mendapat dukungan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC). Dalam hal ini, pembangunan fisik IPA dilakukan oleh Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum, pengoperasian oleh PDAM. Sementara airnya disediakan KPC dari areal hutan di sekitar Pit Jupiter.

General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan mengatakan, air dari hutan sekitar Pit Jupiter tersebut, ditampung di Telaga Kenyamukan. “Dari telaga inilah kami alirkan air bersih tersebut melalui pipa menuju IPA Kudungga,” kata Wawan.

Pola kerjasama tersebut menurut Wawan sebagai salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dan masyarakat yang masih kekurangan air bersih. “Ini adalah bentuk dukungan kami kepada pemerintah dan masyarakat, karena kami tau air bersih adalah kebutuhan dasar masyarakat. Selama ini mereka mengeluarkan biaya lebih besar karena harus membeli air tandon,” kata Wawan.

Keberadaan IPA Kudungga mendapat apreasiasi masyarakat sekitar jalan Soekarno-Hatta. Salah satunya Nissa, pemilik Toko Sembako Rama di Jalan Soekarno Hatta. Nissa menyatakan, aliran air di kediamannya sudah lancar dan deras. Dirinya tak sungkan menunjukkan aliran air yang dibuka dari keran.

“Sudah sekitar tiga bulan lalu kami mendapat layanan air bersih dari PDAM. Mengalir lancar airnya, dan deras. Sebelumnya kami menggunakan air tandon,” ucap perempuan asal Kalimantan Selatan itu, saat dijumpai di depan tokonya yang terletak di samping Perumahan Dewa Ruci, kemarin.

Hal senada disampaikan Ipah, pemilik Warung Makan Blitar di Jalan Soekarno Hatta. Menurut Ipah, warungnya merupakan salah satu yang paling pertama dialiri air bersih dari IPA Kudungga. Sejauh ini, air terus mengalir lancar dan deras. “Air sudah mengalir sejak 2017. Kami belum pernah ada keluhan,” aku Ipah, saat ditemui di Warung Makan Blitar yang terletak di seberang Stadion Kudungga, beberapa waktu lalu.(*)